Bisnis Clothing line
lintaskontainer

5 Tantangan Yang Akan Anda Hadapi Saat Memulai Bisnis Clothing Line

Posted on

Memulai bisnis pakaian adalah usaha yang sangat menarik dan menguntungkan secara finansial, namun bukannya tanpa pasang surut. Ada banyak orang yang gagal dalam bisnis hanya karena mereka tidak merencanakan dengan baik tantangan yang akan mereka hadapi.

Dalam bidang bisnis ini, tantangan bukanlah hal yang harus dihindari, itu adalah hal-hal yang harus Anda hadapi secara langsung. Terutama jiga menekuni bisnis  clothing line, yang berfokus pada produksi, desain, dan penjualan pakaian dengan merek atau label sendiri.  Berikut artikel ini akan membahas 5 tantagan yang akan dihadapi saat memulai Bisnis Clothing line.

1. Modal

Jika Anda belum memiliki dana yang diperlukan untuk memulai lini pakaian, anda mungkin akan kesulitan meyakinkan lembaga keuangan untuk meminjamkan uang untuk memulai lini pakaian Anda.

Alasannya karena bisnis pakaian sangat beresiko. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah lebih dari 2 musim, Satu musim berlalu dan semua pakaian untuk musim itu hampir tidak dapat dijual karena orang-orang yang modis tidak akan ketahuan mengenakan gaun musim lalu di musim yang baru.

Jadi pada dasarnya, Anda harus menjual pakaian tersebut dengan harga yang sangat murah setidaknya untuk mendorong orang membeli dan ini menjadi kerugian bagi bisnis Anda.

Untuk mengatasi tantangan ini, Anda harus memulai bisnis Anda secara bertahap, artinya Anda harus memulai dari yang kecil dan memproduksi dalam jumlah kecil agar tidak mengalami kerugian. Di sinilah rencana bisnis berperan, yang harus anda persipakan untuk menghindari kerugian di masa mendatang.

2. Peramalan Permintaan

Ini adalah tantangan lain yang juga akan Anda hadapi. Karena Anda baru memulai, Anda mungkin belum memiliki catatan permintaan. Oleh karena itu, mengetahui jumlah yang harus diproduksi, ukuran apa, dan warna apa yang akan terjual lebih baik mungkin menjadi sebuah masalah.

Untuk mengatasinya, Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan crowdsourcing; sedemikian rupa sehingga pelanggan Anda dapat memutuskan apa yang akan diproduksi berdasarkan pilihan dan opini pelanggan.

3. Meningkatnya biaya produksi

Biaya produksi pada industri pakaian semakin meningkat setiap harinya. Jangan heran jika biaya yang Anda miliki dalam rencana bisnis Anda berbeda dengan yang diperoleh di pasar meskipun Anda baru menulis rencana bisnis dua bulan yang lalu.

Semakin banyak orang yang terjun ke bisnis ini, harga bahan yang dibutuhkan untuk produksi terus meningkat. Inflasi sama sekali tidak membantu dan karena ada banyak sekali merek di pasar, pelanggan beralih ke merek yang lebih murah ketika barang Anda menjadi terlalu mahal.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan outsourcing sebagai cara untuk memotong biaya produksi sehingga Anda dapat menghindari beberapa biaya overhead.

4. Pengeluaran Bisnis Tak Terduga

Anda juga harus mencoba menyisihkan sejumlah dana untuk pengeluaran yang tidak direncanakan sehingga jika ada pengeluaran yang tidak Anda ketahui atau persiapkan, hal tersebut tidak berarti akhir dari bisnis Anda.

5. Tantangan Distribusi

Merancang dan memproduksi pakaian sepenuhnya terserah Anda, tetapi Anda tidak dapat sepenuhnya mengontrol distribusi pakaian Anda. Distribusi biasanya menjadi tantangan bagi merek pakaian. Anda harus bekerja keras untuk memasukkan merek Anda ke toko pakaian dan itu mungkin menghabiskan lebih banyak tenaga dan waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *