Digitalisasi Pelabuhan oleh Pelindo
Lintaskontainer.co.id – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) resmi memberlakukan sistem transaksi nontunai di Pelabuhan Manado sebagai bagian dari inisiatif transformasi digital di sektor maritim. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, transparansi keuangan, dan kenyamanan bagi para pengguna jasa pelabuhan. Langkah ini menandai komitmen Pelindo dalam mendukung modernisasi layanan pelabuhan di seluruh Indonesia.
Dalam peluncurannya, Pelindo menegaskan bahwa digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing pelabuhan domestik di era globalisasi. Dengan teknologi terkini, proses transaksi yang sebelumnya membutuhkan waktu dan tenaga lebih kini dapat diselesaikan secara lebih cepat dan aman.
Manfaat Sistem Transaksi Nontunai
- Efisiensi Operasional Transaksi nontunai memungkinkan pembayaran dilakukan dengan lebih cepat dan mengurangi antrean di loket pembayaran. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna jasa.
- Transparansi Keuangan Setiap transaksi tercatat secara digital, mengurangi risiko kesalahan pencatatan manual atau potensi kebocoran keuangan.
- Kemudahan dan Keamanan Pengguna pelabuhan dapat melakukan pembayaran melalui berbagai metode elektronik, seperti kartu debit, e-wallet, atau aplikasi mobile banking, tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
- Dukungan Terhadap Ekosistem Digital Nasional Implementasi ini mendukung upaya pemerintah dalam mendorong adopsi teknologi digital di berbagai sektor, termasuk logistik dan transportasi.
Ruang Lingkup Layanan Nontunai di Pelabuhan Manado
Sistem nontunai yang diterapkan di Pelabuhan Manado mencakup berbagai layanan pelabuhan, antara lain:
- Biaya Sandar Kapal: Pembayaran untuk jasa sandar kapal kini dilakukan melalui sistem digital, mempercepat proses administrasi.
- Layanan Bongkar Muat: Transaksi untuk jasa bongkar muat menjadi lebih transparan dan terorganisir.
- Penggunaan Fasilitas Pelabuhan: Sistem pembayaran elektronik juga mencakup biaya penggunaan fasilitas seperti gudang dan terminal.
Teknologi Pendukung dan Kerja Sama
Pelindo bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan teknologi keuangan untuk memastikan sistem transaksi berjalan dengan lancar. Infrastruktur digital, seperti jaringan internet, perangkat elektronik, dan aplikasi pembayaran, telah disiapkan untuk mendukung kelancaran implementasi.
Edukasi dan pelatihan juga diberikan kepada pengguna jasa yang belum terbiasa dengan teknologi nontunai. Pelindo menyediakan loket informasi dan tutorial untuk memudahkan transisi bagi pengguna.
Respon Positif Pengguna
Pengguna jasa pelabuhan menyambut baik penerapan transaksi nontunai ini. Salah satu pengguna, Andi Setiawan, mengatakan, “Sistem ini sangat membantu kami. Tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar, sehingga transaksi menjadi lebih aman dan nyaman.”
Namun, beberapa pengguna yang belum terbiasa dengan teknologi digital tetap mendapatkan dukungan berupa bimbingan dari petugas pelabuhan. Hal ini menunjukkan komitmen Pelindo untuk memastikan seluruh pengguna dapat beradaptasi dengan sistem baru ini.
Rencana Pengembangan Lebih Lanjut
Setelah berhasil diterapkan di Pelabuhan Manado, Pelindo berencana memperluas implementasi transaksi nontunai ke pelabuhan-pelabuhan lainnya di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya Pelindo untuk meningkatkan daya saing pelabuhan nasional di pasar internasional.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan, “Digitalisasi adalah langkah strategis yang harus diambil untuk menjawab tantangan zaman. Dengan transaksi nontunai, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan layanan terbaik bagi para pengguna.”
Pelindo optimis bahwa transformasi digital ini dapat mendukung ekosistem logistik yang lebih modern, efisien, dan transparan. Dengan langkah ini, Pelindo berkomitmen untuk membawa pelabuhan-pelabuhan Indonesia menjadi lebih kompetitif di tingkat global.