Lintaskontainer.co.id, Bitung, 24 Mei 2025 – PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menegaskan operasional Terminal Petikemas (TPK) Bitung, Sulawesi Utara, tetap berjalan normal pasca-insiden robohnya rubber tyred gantry crane (RTG) pada Rabu, 21 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WITA.
Insiden yang terjadi pada RTG 13 di blok D lapangan penumpukan ini tidak mengganggu kegiatan bongkar muat, receiving, dan delivery peti kemas di terminal.

Baca Juga
Tanggul Tanjung Emas Jebol, Semarang Tergenang Air Laut!
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Operator RTG 13 yang berada di kabin saat kejadian dipastikan selamat dan sedang menjalani observasi di Rumah Sakit Angkatan Laut Bitung.” Ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/5).
Pelindo segera melakukan sterilisasi lokasi, membersihkan tumpahan oli, dan mengatur ulang jalur truk untuk memastikan kelancaran operasional.
Baca Juga
Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total
Saat insiden terjadi, TPK Bitung tengah melayani bongkar muat kapal Oriental Gold dan Tanto Jaya. Widyaswendra memastikan pelayanan terhadap kedua kapal tersebut berjalan sesuai rencana.
“Kami juga mendata kerusakan untuk segera diperbaiki, termasuk memeriksa semua peralatan agar tetap aman digunakan,” tambahnya. Pelindo menegaskan RTG 13 bukan alat bekas, melainkan dibeli baru pada 2020 dan rutin dirawat setiap 250 jam kerja.
Manager Operasional dan HSSE TPK Bitung, Abdul Rustan, menambahkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional. Investigasi menyeluruh sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden, sebagai langkah pencegahan di masa depan.