Lintaskontainer.co.id, Surabaya, 28 Mei 2025 – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatatkan pertumbuhan arus peti kemas sebesar 1,4 persen pada periode Januari hingga April 2025, dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Volume arus peti kemas meningkat dari 491.994 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) menjadi 498.727 TEUs, menunjukkan tren positif di tengah dinamika industri logistik nasional.

Baca juga
Angkutan Barang KAI Semarang Melesat, Catat Tren Positif!
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen internasional, yang melonjak 3,14 persen dari 461.506 TEUs menjadi 476.008 TEUs.
Menurut Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan TPS yang andal dan efisien. “Kami terus berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional,” ujar Erika, Rabu (21/5/2025).
Segmen ekspor internasional naik 3,98 persen menjadi 231.134 TEUs, sementara impor tumbuh 2,36 persen menjadi 244.874 TEUs. Komposisi arus internasional bergeser, dengan ekspor kini menyumbang 49 persen (naik dari 48 persen) dan impor 51 persen (turun dari 52 persen).
Baca Juga
Tanjung Priok Tersendat! Solusi Atasi Kemacetan Kronis
Namun, arus peti kemas domestik mengalami penurunan signifikan sebesar 25 persen, dari 30.488 TEUs menjadi 22.719 TEUs, akibat terbatasnya kunjungan kapal domestik. Meski demikian, TPS mencatat produktivitas bongkar muat yang impresif, mencapai 52 box/ship/hour, melampaui standar Kementerian Perhubungan sebesar 48 box/ship/hour. TPS, yang menguasai 83 persen pangsa pasar di Pelabuhan Tanjung Perak. Mengoperasikan dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan domestik 450 meter, didukung 12 unit Container Crane (CC) berteknologi tinggi.
Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan industri logistik di Jawa Timur. Meskipun tantangan seperti libur Imlek 2025 sempat memengaruhi arus kapal dari dan ke Tiongkok. TPS berkomitmen untuk terus berinovasi, termasuk melalui digitalisasi dan optimalisasi fasilitas, guna mempertahankan tren positif ini hingga akhir 2025.