Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 19 April 2025 – Isu mengenai potensi kerugian akibat impor migas dan pangan dari Amerika Serikat kembali mencuat. Namun, sejumlah pengusaha Tanah Air justru optimis bahwa langkah tersebut tak akan merugikan perekonomian Indonesia. Bahkan di nilai bisa mendatangkan keuntungan strategis.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani. Menegaskan bahwa impor migas dan pangan dari AS merupakan langkah realistis yang sudah diperhitungkan secara matang oleh pemerintah. Menurutnya, kerja sama ini bisa memberikan kestabilan pasokan dalam negeri di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.
Baca Juga
Kapolres Tanjung Priok Patroli! Amankan Pelabuhan Jelang Arus Padat

“Selama volume impornya dikendalikan dengan baik dan disesuaikan kebutuhan industri serta masyarakat, kita tidak perlu khawatir,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/4).
Ia juga menambahkan bahwa hubungan bilateral Indonesia-AS dalam sektor perdagangan sangat penting. Selain meningkatkan pasokan, impor dari AS juga dinilai membuka ruang negosiasi dagang lainnya yang lebih menguntungkan, seperti teknologi pertanian dan energi bersih.
Baca Juga
TPS Dorong Pelabuhan Ramah Lingkungan lewat Elektrifikasi Alat Berat!
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa impor migas dan pangan dari AS tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Pemerintah menjamin bahwa langkah tersebut tidak akan mengganggu pelaku usaha dalam negeri. Melainkan justru menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok.
Analis ekonomi juga menilai bahwa diversifikasi sumber impor penting untuk menghindari ketergantungan pada satu negara. AS sebagai mitra strategis dinilai memiliki kualitas dan standar yang baik untuk pasokan migas dan pangan.
Dengan kontrol regulasi yang tepat dan dukungan pengusaha lokal, impor dari AS diharapkan justru memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Baca Juga: Tabrakan Dahsyat di Pandaan! Truk Kontainer Hantam Elf yang Mau Putar Balik