Lintaskontainer.co.id – Setelah aksi unjuk rasa yang berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, akhirnya perwakilan sopir truk kontainer dan pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mencapai kesepakatan dalam pertemuan yang digelar usai demo. Aksi yang dilakukan para sopir ini dipicu oleh berbagai keluhan terkait kebijakan operasional di pelabuhan yang dianggap merugikan mereka.
Demonstrasi yang berlangsung sejak pagi menyebabkan antrean kendaraan mengular di kawasan pelabuhan. Para sopir menuntut perbaikan sistem layanan, transparansi biaya, serta peningkatan fasilitas untuk mereka.
Enam Poin Kesepakatan yang Dicapai
Setelah diskusi panjang antara kedua pihak, berikut adalah enam kesepakatan yang berhasil dicapai:
- Perbaikan Sistem Antrian dan Layanan Digital
Pelindo berjanji akan meningkatkan sistem antrian agar lebih teratur dan tidak merugikan sopir truk. Layanan digital juga akan diperbarui untuk mempercepat proses administrasi di pelabuhan. - Evaluasi dan Penyesuaian Tarif
Para sopir menyoroti adanya kenaikan tarif yang dianggap memberatkan. Pelindo sepakat untuk meninjau ulang biaya yang dikenakan dan mempertimbangkan revisi jika ditemukan ketidaksesuaian. - Penataan Akses dan Infrastruktur Pelabuhan
Sopir truk mengeluhkan kondisi jalan di sekitar pelabuhan yang sering menyebabkan keterlambatan. Pelindo akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas parkir agar lebih layak. - Penghapusan Biaya Tambahan yang Tidak Transparan
Salah satu tuntutan utama sopir adalah adanya pungutan yang dinilai tidak jelas. Pelindo akan melakukan audit dan memastikan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan tanpa kejelasan. - Peningkatan Fasilitas bagi Sopir Truk
Demi meningkatkan kenyamanan sopir yang sering menunggu lama di pelabuhan, Pelindo akan menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat istirahat yang memadai serta toilet yang bersih dan layak. - Dialog Rutin antara Sopir dan Manajemen Pelabuhan
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, kedua pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan rutin guna membahas kendala operasional dan mencari solusi bersama.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan adanya kesepakatan ini, para sopir berharap perubahan nyata bisa segera diterapkan agar aktivitas pengangkutan barang di Pelabuhan Tanjung Priok lebih lancar dan tidak merugikan mereka. Pelindo juga menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki layanan demi kelancaran operasional di pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut.
Kesepakatan ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi kedua pihak serta mencegah aksi unjuk rasa serupa terjadi di kemudian hari.