Peti Kemas

Dwelling Time, Layanan Peti Kemas Harus Dilancarkan untuk Efisiensi Logistik

17
×

Dwelling Time, Layanan Peti Kemas Harus Dilancarkan untuk Efisiensi Logistik

Share this article
Kemenperin Keluhkan Respons Lambat Bea Cukai Soal Kontainer Macet di Pelabuhan
Kemenperin Keluhkan Respons Lambat Bea Cukai Soal Kontainer Macet di Pelabuhan

Pentingnya Mengurangi Dwelling Time di Pelabuhan

Lintaskontainer.co.id – Dwelling time atau waktu tunggu kontainer di pelabuhan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi efisiensi logistik di Indonesia. Semakin lama kontainer tertahan di pelabuhan, semakin besar biaya yang harus ditanggung oleh pelaku usaha dan industri.

Menurut Supply Chain Indonesia, perbaikan layanan peti kemas sangat diperlukan untuk mempercepat arus barang dan meningkatkan daya saing industri nasional.

Faktor-Faktor yang Memicu Dwelling Time Tinggi

Beberapa penyebab utama dwelling time yang tinggi di pelabuhan meliputi:

  • Proses pemeriksaan yang berlarut-larut, terutama pada jalur merah yang membutuhkan pemeriksaan fisik secara mendetail.
  • Kurangnya integrasi sistem antarinstansi, sehingga memperlambat koordinasi dan proses persetujuan dokumen.
  • Keterbatasan infrastruktur yang menyebabkan kepadatan lalu lintas kontainer.
  • Tertundanya pembayaran biaya logistik, yang seringkali memperlambat proses pengeluaran barang.

Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Dwelling Time

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah menerapkan beberapa langkah strategis, seperti:

  • Penerapan sistem digitalisasi, seperti CEISA (Customs-Excise Information System and Automation) untuk mempercepat proses administrasi.
  • Optimalisasi layanan jalur hijau (Green Lane) guna mempercepat arus barang bagi importir yang memenuhi kriteria tertentu.
  • Pembangunan infrastruktur pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas dan memperlancar distribusi barang.
  • Integrasi layanan antarinstansi, seperti Kemenperin, Kemenkeu, dan Bea Cukai untuk mempercepat proses persetujuan.

Dampak Positif dari Perbaikan Layanan Peti Kemas

Jika dwelling time dapat ditekan, maka akan ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan oleh berbagai pihak, seperti:

  1. Biaya logistik lebih rendah, sehingga harga barang di pasar lebih kompetitif.
  2. Proses distribusi lebih cepat, mendukung kelancaran rantai pasok industri.
  3. Daya saing ekspor meningkat, karena waktu pengiriman menjadi lebih singkat.
  4. Pelabuhan lebih efisien, dengan rotasi kontainer yang lebih lancar.

Dengan komitmen semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan penyedia jasa logistik, diharapkan layanan peti kemas di Indonesia semakin efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing global.