Gangguan Cuaca di Selat Bali
Lintaskontainer.co.id – Cuaca ekstrem melanda Selat Bali dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan terganggunya aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi membuat otoritas pelabuhan memutuskan untuk menutup sementara operasional demi keselamatan para penumpang dan awak kapal.
Menurut laporan dari BMKG, kondisi cuaca buruk ini diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Gelombang laut yang mencapai ketinggian lebih dari 3 meter menjadi ancaman bagi kapal-kapal yang beroperasi di rute Gilimanuk – Ketapang.
Dampak Penutupan Sementara
Penutupan ini berdampak pada ratusan kendaraan dan penumpang yang tertahan di Pelabuhan Gilimanuk. Banyak pengemudi dan penumpang mengeluhkan ketidakpastian jadwal penyeberangan serta minimnya fasilitas pendukung selama menunggu pembukaan kembali pelabuhan.
Seorang penumpang, Andi, yang hendak menuju Banyuwangi mengungkapkan kekhawatirannya, “Kami sudah menunggu berjam-jam tanpa kepastian kapan kapal bisa beroperasi kembali. Harapan kami, pihak pelabuhan bisa memberikan informasi yang lebih jelas dan akurat.”
Langkah Antisipasi dan Keselamatan
Otoritas pelabuhan bekerja sama dengan BMKG dan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan cuaca. Langkah-langkah antisipatif seperti peningkatan pengawasan keselamatan dan penyiapan fasilitas darurat bagi para penumpang sedang diupayakan agar dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir.
Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan melalui Selat Bali diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan operasional pelabuhan agar dapat menghindari kendala perjalanan yang tidak diinginkan.