Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 27 Desember 2025 – DPRD DKI Jakarta resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 sebesar Rp81,32 triliun dalam sidang paripurna pada Jumat (27/12/2025).
Oleh karena itu, angka ini naik sekitar 5% dari APBD 2025. Dengan fokus utama penanganan sampah, banjir, transportasi umum, dan pendidikan. Selain itu, Gubernur Pramono Anung menjanjikan efisiensi anggaran untuk program prioritas warga.
Baca Juga
Ada Pendaftaran Kartu Gratis TransJ, MRT, LRT di CFD, Catat Waktunya!
Pertama-tama, alokasi terbesar dialokasikan untuk penanganan banjir dan sampah, mencapai Rp15 triliun, termasuk normalisasi sungai, pompa air, dan pengelolaan TPA Bantargebang. Dengan demikian, program ini jadi respons atas banjir tahunan dan krisis sampah di Jakarta. Lebih lanjut, Rp12 triliun untuk transportasi umum, termasuk subsidi TransJakarta, MRT fase 2, dan integrasi LRT.
Di samping itu, sektor pendidikan dan kesehatan masing-masing dapat Rp10 triliun dan Rp8 triliun untuk beasiswa, renovasi sekolah, dan puskesmas gratis. Akhirnya, sisanya untuk infrastruktur, ekonomi kreatif, dan program sosial seperti bantuan lansia.
Baca Juga
Cara Berkunjung ke Planetarium Jakarta: Info Tiket dan Transportasi 2025
Pramono Anung menyatakan APBD 2026 dirancang realistis dengan pendapatan dari pajak daerah dan transfer pusat. Oleh karena itu, ia tekankan transparansi dan pengawasan ketat agar tidak ada kebocoran anggaran.
Beberapa fraksi DPRD dukung fokus banjir dan sampah, tapi ada kritik soal alokasi untuk program ikonik seperti JakLingko yang dianggap perlu ditingkatkan. Akhirnya, APBD ini diharapkan bikin Jakarta lebih nyaman dan tangguh di 2026.
Baca Juga: Hasil & Statistik Manchester City vs Brentford Carabao Cup!
