Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 4 Desember 2025 – Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak soal “pulsa” Starlink untuk bencana di Sumatera langsung viral. “Starlink itu memang dari kami dan Kemhan. Tapi, pulsanya belum tahu siapa yang mau bayar,” ujarnya dalam konferensi pers Rabu (3/12). Langsung saja, netizen heboh di media sosial X, memicu perdebatan sengit.
Reaksi warganet beragam. “@wfdin__: Sejak kapan Starlink pake pulsa kocakkk,” tulis satu akun. “@blifaa_: Starlink pake pulsa? Lu kata modem Smartfren.” Bahkan, @SujarMUFC sindir, “Pdahal gratis dri Elon krn kondisi bencana. Ne bapak aparat kok bingung siapa yg mau bayar pulsa.” Sindiran ini merujuk pada layanan Starlink yang sebenarnya berbasis langganan bulanan, bukan pulsa prabayar seperti ponsel.

Baca Juga
3 Langkah Dapat Saldo DANA Gratis, Langsung Cair!
TNI AD mengirim puluhan kit Starlink ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk pulihkan konektivitas pasca-banjir bandang. Perangkat ini dari Kementerian Pertahanan, tapi biaya operasional yang disebut “pulsa” masih jadi tanda tanya. Padahal, Starlink resmi diluncurkan di Indonesia sejak 2024 dan sudah menjangkau hampir seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.
Fakta: Starlink Bukan Pakai Pulsa, Tapi Langganan Bulanan
Starlink, layanan satelit milik Elon Musk, tidak menggunakan pulsa. Sistemnya berbasis subscription via kartu kredit atau transfer bank. Di Indonesia, bekerja sama dengan distributor seperti Data Lake, pembayaran otomatis bulanan. Untuk bencana, Starlink tawarkan layanan gratis hingga akhir Desember 2025 bagi pelanggan baru dan lama, tanpa perlu tindakan tambahan.
Baca Juga
Cara Cek Status NIK KTP Online 2025: Aktif, Non-Aktif, atau Belum Rekam?
Cara Berlangganan Starlink di Indonesia
Prosesnya mudah dan digital. Berikut langkah-langkahnya:
- Cek Ketersediaan: Kunjungi starlink.com, masukkan alamat. Layanan sudah luas sejak 2024.
- Pesan Kit: Beli hardware (Rp 4,6-7 juta) dan pilih paket. Residential: Rp 750.000/bulan (kecepatan hingga 300 Mbps). Roam: Rp 990.000/bulan untuk mobile.
- Instalasi: Unduh app Starlink, pasang antena, dan aktifkan. Siap pakai dalam menit.
- Pembayaran: Otomatis via akun. Bisa juga via Blibli untuk kemudahan.
Keunggulan Starlink: Latensi rendah (20 ms), cocok streaming, gaming, dan video call. Kekurangan: Harga awal tinggi dan butuh pandangan langit bebas.
Pernyataan KSAD ini jadi pelajaran soal istilah teknologi. Netizen heboh, tapi jelas: Starlink langganan, bukan pulsa. Untuk bencana Sumatera, semoga biaya segera teratasi agar korban terbantu maksimal.
Baca Juga: Cheat GTA 5 PC Lengkap Terbaru, Spawn Mobil, Senjata, Kebal & Lebih Banyak!











