Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 22 Agustus 2025 – PT Sarana Pembangunan Sarana Jaya (SPSL), anak perusahaan BUMD DKI Jakarta, menggelar program edukasi “SPSL Mengajar” di SMAN 68 Jakarta pada Kamis (21/8/2025).
Kegiatan ini mengenalkan peran strategis pelabuhan dalam perekonomian kepada pelajar. Direktur Operasional SPSL, Bima Prasetyo, menjelaskan bahwa pelabuhan menangani 80% perdagangan global, dengan 12 miliar ton barang diangkut via laut setiap tahun. “Pelabuhan adalah nadi ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga
Tragedi Mitra Raya: Pemotor Tewas Tabrak Truk Kontainer!
Program ini, bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, menargetkan siswa kelas XII untuk memahami logistik dan pelabuhan. Bima memaparkan, pelabuhan seperti Tanjung Priok bukan hanya tempat bongkar muat, melainkan simpul rantai pasok global.
Teknologi blockchain dan AI kini diterapkan untuk efisiensi. Sementara itu, pelajar diajak melihat peluang karier di sektor maritim, dari operator crane hingga analis logistik. “Kami ingin generasi muda siap berkontribusi,” tambahnya.
Baca Juga
Kecelakaan di Batam Hari Ini Libatkan Truk Kontainer, Pengendara Viar Terkapar!
Kepala SMAN 68, Anita Sari, menyambut baik inisiatif ini. “Banyak siswa tak tahu pelabuhan punya dampak besar pada ekonomi,” katanya. Netizen memuji program ini, meski beberapa meminta simulasi lapangan agar lebih interaktif. Oleh karena itu, SPSL berencana tambahkan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok pada 2026. Selain itu, program ini menyinggung isu lingkungan, seperti elektrifikasi alat pelabuhan dan konservasi mangrove.
Masyarakat diimbau dukung edukasi maritim untuk generasi muda. Pelabuhan bukan sekadar infrastruktur, tapi pilar pembangunan. Mari inspirasi pelajar untuk masa depan logistik Indonesia!
Baca Juga : Terminal Petikemas Surabaya Sambut Layanan Baru di Agustus 2025
