Lintaskontainer.co.id, Serang, 9 Agustus 2025 – PT Pelindo Regional 2 Banten resmi menerima izin pengoperasian Pelabuhan Bojonegara di Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, pada 7 Agustus 2025.
Izin dari Kementerian Perhubungan ini menandai berakhirnya 25 tahun penantian setelah sengketa lahan menghambat operasional pelabuhan yang dirancang sebagai pelabuhan internasional penunjang Tanjung Priok.
Baca Juga
Pelabuhan Batang Mulai Beroperasi, Pangkas Biaya Logistik Industri!
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Agung Fitrianto, menyatakan pelabuhan ini kini melayani kapal tongkang untuk barang curah kering. Seperti batu tambang, dengan dermaga awal sepanjang 100 meter.
“Izin ini membuka peluang konektivitas logistik nasional dan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ujarnya, Jumat (8/8/2025). Pelabuhan ini diharapkan memangkas biaya logistik hingga 20% dibandingkan Pelabuhan Ciwandan. Dengan tarif bongkar muat kontainer 40 kaki sekitar Rp1,1 juta.
Baca Juga
UMKM Riau Ekspor 1 Kontainer Produk Rotan ke Malaysia, Hasilkan Devisa Rp 33,7 Juta
Pelabuhan Bojonegara, yang peletakan batu pertamanya dihadiri Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1995, sempat terhambat sengketa lahan seluas 20 hektar dari total 450 hektar. Kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Banten dan PT Nugra Santana telah menyelesaikan masalah ini, memungkinkan operasi tahap awal. “Kami optimistis pelabuhan ini jadi pilar ekonomi Banten,” kata Manajer Komersial Pelindo, Irtanto Armawan.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang hadir dalam peninjauan pelabuhan, memuji langkah Pelindo. “Pelabuhan ini akan mendukung industri di Banten dan mengurangi kepadatan Merak, terutama saat mudik Lebaran 2025,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025). Pelindo juga menerapkan sistem keamanan ISPS Code, memastikan pelabuhan siap melayani kapal internasional.
Baca Juga : TNI AL Gagalkan Penyelundupan Enam Kontainer Ballpress Asal Malaysia
