Lintaskontainer.co.id, Tarakan, 15 Juni 2025 – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tarakan, Kalimantan Utara, mencatatkan peningkatan signifikan dalam kegiatan ekspor-impor sepanjang kuartal pertama 2025.
Pertama-tama, data menunjukkan pertumbuhan nilai ekspor sebesar 12% dan impor sebesar 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Karena itu, Tarakan semakin kokoh sebagai pintu gerbang perdagangan internasional di wilayah Kalimantan Utara.

Baca Juga
Kapal JKW-Iriana Diduga Terkait Israel, DPR Desak Usut Tuntas
Menurut Kepala KPPBC Tarakan, Bambang Pramono, peningkatan ini didorong oleh optimalisasi fasilitas kepabeanan dan kerja sama dengan pelaku usaha.
Selanjutnya, komoditas ekspor unggulan seperti minyak kelapa sawit (CPO), kayu olahan, dan produk perikanan mendominasi, dengan tujuan utama Malaysia, Tiongkok, dan Jepang. Sebagai contoh, ekspor CPO mencapai 45.000 ton pada Mei 2025, naik 15% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, impor didominasi oleh bahan baku industri, mesin, dan barang konsumsi seperti elektronik.
Baca Juga
Antisipasi Covid-19, BBLK Sulsel Lakukan Screening di Pelabuhan dan Bandara
Selain itu, KPPBC Tarakan gencar mempromosikan fasilitas seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan Klinik Ekspor untuk UMKM. Oleh karena itu, pelaku usaha kecil menengah di Tarakan mulai menembus pasar global.
Terutama untuk produk olahan ikan dan kerajinan lokal. Namun, tantangan seperti biaya logistik dan keterbatasan infrastruktur pelabuhan masih menjadi hambatan. Untuk itu, Bea Cukai Tarakan berkolaborasi dengan Pemda dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk meningkatkan akses pasar dan pendanaan.
Meski begitu, penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 4 Tahun 2025, yang mulai berlaku 5 Maret 2025, turut mempermudah proses ekspor-impor barang kiriman. Sebagai contoh, simplifikasi konsolidasi dokumen dan pembebasan bea masuk untuk barang re-impor telah meningkatkan efisiensi pelayanan. Dengan demikian, kegiatan perdagangan di Tarakan diprediksi terus tumbuh, mendukung target devisa nasional.
Baca Juga: Truk Muat Beras Oleng Tabrak Rumah Warga di Jombang, Dua Orang Luka-luka