Lintaskontainer.co.id, Surabaya, 14 Mei 2025 – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) resmi meluncurkan Automatic Container Damage Detection System (ADDS), teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kerusakan kontainer secara otomatis dan real-time.
Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-26 TPS akhir April 2025, menandai langkah besar dalam digitalisasi operasional pelabuhan.

Baca Juga
Pelabuhan Tanjung Priok Lumpuh, Macet Bikin Geger!
ADDS, dikembangkan bersama Visy Oy dari Finlandia, memanfaatkan algoritma Deep Neural Network (DNN) dan teknologi Optical Character Recognition (OCR). Dilengkapi kamera left-right-top di gerbang otomatis (autogate), sistem ini mendeteksi kerusakan seperti penyok, lubang, atau deformasi dengan akurasi tinggi.
“Sebelumnya, inspeksi manual bergantung pada foto OCR. Kini, petugas cukup memantau layar dan mendapat notifikasi instan jika kerusakan terdeteksi,” ujar Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.
Sistem ini meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu pemeriksaan, mempercepat layanan ekspor, dan meminimalkan kesalahan manusia. Truk tidak perlu berhenti untuk inspeksi manual, memangkas waktu transaksi di gerbang hingga 30%. Data kerusakan tersimpan di Terminal Operating System (TOS), memudahkan klaim asuransi. TPS, yang menangani 1,5 juta TEUs per tahun, menjadi pelabuhan pertama di dunia menggunakan ADDS sejak 2021.
Baca juga
Mendag Lepas Ekspor Tuna Sumbar ke UEA, Pasar Timur Tengah Melejit!
“ADDS mendukung visi kami jadi terminal berbasis teknologi terdepan,” tambah Erika. Sosialisasi kepada petugas telah dilakukan untuk transisi mulus ke sistem ini. Komunitas pelabuhan di X, seperti
Memuji inovasi ini sebagai terobosan untuk keamanan dan efisiensi kargo. Namun, beberapa netizen menyuarakan perlunya pelatihan lanjutan agar petugas maksimal mengoperasikan sistem.
Dengan investasi teknologi ini, TPS optimistis mempertahankan posisinya sebagai hub logistik utama di Indonesia. Akankah inovasi ini jadi standar baru di pelabuhan global?