Lintaskontainer.co.id, 8 April 2025 – Sebanyak 16 kontainer berisi bungkil jagung impor dari Amerika Serikat tiba di Sumatera Barat melalui Pelabuhan Teluk Bayur.
Kedatangan bahan baku pakan ternak ini disambut positif oleh para pelaku usaha peternakan dan penggiling pakan, mengingat meningkatnya kebutuhan akan pakan ternak menjelang pertengahan tahun.
Kepala Dinas Peternakan Sumatera Barat, Dr. Ir. Herman Zulkarnain, menyatakan bahwa impor ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pakan ternak di wilayah Sumbar. “Bungkil jagung merupakan salah satu komponen utama dalam pakan ayam petelur dan broiler. Dengan kedatangan ini, kami optimis bisa menekan lonjakan harga dan menjaga produksi tetap stabil,” ujarnya.
Impor bungkil jagung ini dilakukan oleh perusahaan distributor pakan ternak nasional yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Bea Cukai. Setiap kontainer memiliki bobot sekitar 20 ton, sehingga total impor kali ini mencapai 320 ton bungkil jagung berkualitas tinggi.
Peternak lokal pun menyambut baik kabar ini. Salah satu peternak ayam petelur di Padang Pariaman, Ardi, mengatakan bahwa pasokan bungkil jagung belakangan ini sempat tersendat, menyebabkan harga pakan melonjak. “Dengan datangnya kontainer ini, kami berharap harga bisa turun, dan produksi telur kembali normal,” ujarnya.
Pemerintah daerah memastikan bahwa proses distribusi akan diawasi agar bahan baku ini sampai ke tangan peternak dengan harga yang wajar. Selain itu, pihak karantina telah melakukan pemeriksaan ketat untuk menjamin mutu dan keamanan produk.
Diharapkan, langkah ini menjadi solusi jangka pendek yang efektif sembari mendorong produksi bungkil jagung dalam negeri ke depannya.
