Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 3 November 2025 – Aplikasi SAI Robot (Star Artificial Intelligence) yang viral sejak September 2024 kini resmi dicap scam. Ribuan investor, terutama ibu-ibu dan masyarakat menengah ke bawah, rugi jutaan rupiah karena gagal tarik dana (WD).
Janji untung harian hingga Rp397.000 dari robot virtual ternyata modus Ponzi klasik. Ini penjelasan lengkap kenapa SAI Robot berbahaya!

Baca Juga
Taman Anggur Subang Resmi Berganti Nama Jadi Prikitiew Land!
SAI Robot menjanjikan dividen pasif dari “sewa robot trading” fiktif. Pengguna beli robot virtual (misal Rp8,8 juta untuk 365 hari) dan dapat untung harian. Tapi, keuntungan ini dibayar dari deposit member baru via sistem referral komisi rekrut orang lain. Ini template Ponzi klasik. Saat rekrutmen sepi, skema runtuh!
Sejak akhir September 2024, member panik: saldo dibekukan, WD tertunda 4+ hari, atau gagal total. Alasan? “Volume tinggi” atau “bank lambat” klasik penipuan. Akhir Oktober, website SAI tak bisa diakses, login error “captcha salah”. Dividen tak cair, app tutup permanen.
Baca Juga
Bukan dari APBD DKI, Jembatan Semanggi Jakarta Dibangun Rp354 Miliar
- Gagal Login: Kata sandi & captcha ditolak meski benar
- Upgrade Paket: Diminta top-up lebih untuk WD
- Promo Gila: Hadiah 60 hari sebelum kabur
SAI dikecam ulama karena robot tak nyata fiktif digital, tanpa taslim (serah terima) sah dalam Islam. Ini fasid (batil) sebagai jual-beli atau ijarah. Klaim legalitas (NIB, AHU) mudah dibeli. Mirip kasus GrapixAI & FGS yang sudah ambruk.
SAI Robot jebakan manis beracun. Janji Rp1 miliar dari agen kota? Omong kosong. Hindari app Ponzi: cek OJK, tak ada regulasi. Korban? Lapor polisi & OJK segera. Belajar dari kasus sebelumnya: untung awal, rugi akhir!
Baca Juga: Gaji Nahkoda Kapal Sangat Menggiurkan, Ini Faktanya!











