Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 21 September 2025 – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,0 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB. Pertama-tama, gempa ini terasa hingga Bogor, membuat jendela rumah bergoyang.
BMKG catat 32 gempa susulan hingga Minggu siang, dengan kekuatan hingga M 3,8. Kemudian, warga Sukabumi dan Bogor panik, tapi tak ada laporan kerusakan signifikan. Oleh karena itu, BMKG imbau waspada terhadap gempa susulan. Akibatnya, situasi terkendali meski ketegangan masih terasa!
Baca Juga
Rahasia Soft Spoken: Seni Bicara Lembut yang Memikat Hati di 2025
Gempa utama M 4,0 berpusat di darat 26 km timur laut Sukabumi, kedalaman 7 km. Selanjutnya, guncangan dirasakan dengan skala MMI III di Pamijahan, Bogor, dan MMI II di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Kemudian, susulan dimulai pukul 00.00 WIB, dengan kekuatan M 2,3 hingga M 3,8. Dengan demikian, hingga pukul 12.00 WIB Minggu, total 32 susulan tercatat.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” imbau BMKG melalui akun resminya.
Baca Juga
3 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Gempa ini jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di zona deformasi Sukabumi-Bogor. Selanjutnya, BMKG konfirmasi tak ada potensi tsunami. Kemudian, dampak terasa di Bogor seperti jendela goyang, tapi tak ada laporan korban jiwa atau kerusakan berat. Oleh karena itu, warga disarankan tetap tenang tapi siaga. Akibatnya, aktivitas normal berlanjut meski waspada susulan.
BMKG sarankan warga jauhi bangunan retak dan pantau info resmi. Selanjutnya, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono sebut zona deformasi aktif jadi penyebab. Kemudian, warga Bogor seperti Wilda bagikan pengalaman di media sosial.
Gempa Sukabumi-Bogor 2025 jadi pengingat bahaya sesar aktif. Oleh karena itu, ikuti imbauan BMKG dan pantau update untuk keselamatan!
Baca Juga : Siaga Gelombang Tinggi, Pelabuhan Tanjung Wangi Perkuat Keamanan Pelayaran
