Lintaskontainer.co.id, Waikabubak, 22 Agustus 2025 – Pelabuhan Bina Natu di Desa Lokori, Kecamatan Tanarighu, Sumba Barat, mengalami kerusakan parah akibat penambangan pasir liar. Puluhan truk dari Sumba Barat Daya menggerus pasir pesisir setiap hari, merusak dermaga dan lingkungan pantai.
Warga resah karena pelabuhan ini, dibangun era Bupati Jubilate Pieter Pandango, kini nyaris kehilangan fungsi dan keindahan, menurut ProNtt.com, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga
Tragedi Mitra Raya: Pemotor Tewas Tabrak Truk Kontainer!
Yakobus, warga setempat, menyayangkan minimnya pengawasan pemerintah. “Pantai ini rusak, kami kehilangan keindahan alamnya,” ujarnya. Pelabuhan ini vital untuk transportasi dan ekonomi masyarakat, terutama nelayan.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumba Barat meminta koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk perbaikan. Namun, hingga kini, belum ada langkah konkret dari Pemkab Sumba Barat.
Baca Juga
Tanjung Priok Bebas Macet: Bongkar Muat Kontainer Cuma 1 Jam!
Netizen menyoroti kerusakan ini, menuding kelalaian pemerintah daerah. Beberapa mendesak operasi penegakan hukum terhadap penambangan liar. Oleh karena itu, warga menuntut perbaikan segera untuk cegah dampak ekonomi dan bahaya kecelakaan. Selain itu, pelabuhan ini dinilai strategis sebagai ikon wisata dan akses logistik utara Sumba Barat.
Masyarakat diimbau laporkan aktivitas ilegal ke pihak berwenang. Selain itu, pemerintah diminta alokasikan anggaran perbaikan dan awasi ketat penambangan. Mari dukung pelestarian pelabuhan demi ekonomi dan lingkungan Sumba Barat!
Baca Juga : ASDP Perketat Tiket dan Identitas di Merak Saat HUT RI
