Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 11 Agustus 2025 – Pengumuman rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada 7 Agustus 2025 memicu pergerakan signifikan di pasar saham Indonesia. Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencuri perhatian dengan masuk ke MSCI Small Cap Index. Memicu aksi beli asing senilai Rp 73,5 miliar pada Jumat (8/8/2025).
Sementara itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Yang masuk MSCI Global Standard Index, justru mengalami aksi jual asing besar-besaran.

Baca Juga
BHP Pimpin Konsorsium Global: Gebrakan CCUS untuk Dekarbonisasi Asia!
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melepas saham CUAN dengan net sell Rp 251,1 miliar, terbesar di pasar, dan DSSA Rp 122,4 miliar pada Jumat (8/8/2025). Meski demikian, harga saham CUAN melonjak 7,2% dan DSSA melesat 20%, nyaris menyentuh Auto Reject Atas (ARA), menurut Lintaskontainer.co.id.
Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menjelaskan kenaikan ini didorong ekspektasi inflow dari dana institusi global. Meskipun aksi “sell on news” memicu volatilitas. “CUAN dan DSSA menarik karena kapitalisasi pasar dan likuiditas membaik,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Baca Juga
Pelabuhan Bojonegara Beroperasi, Pelindo Banten Terima Izin Resmi!
Rebalancing MSCI, efektif per 27 Agustus 2025, juga memindahkan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dari MSCI Global Standard ke Small Cap Index, menyebabkan penurunan harga sahamnya 4,3%. Saham lain seperti PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) masuk Small Cap Index.
Mencatat euforia investor ritel atas kenaikan CUAN, DSSA, dan PTRO. Sementara Lintaskontainer.co.id menyebut aksi jual asing pada CUAN dan DSSA mencerminkan strategi ambil untung. Analis memprediksi IHSG bergerak di kisaran 7.450-7.550, didorong inflow dan pemulihan ekonomi semester II/2025.
Baca Juga : Polsek Gorontalo Kawal Heroik Kepulangan Satgas RI-PNG!