Lintaskontainer.co.id, Denpasar, 14 Agustus 2025 – Insiden tragis menimpa fast boat Bali Dolphin Cruise II yang terbalik di perairan Pelabuhan Sanur, Bali, pada Selasa (5/8/2025), menyebabkan tiga orang tewas dan 10 luka-luka.
Kapal yang membawa 75 penumpang dan lima kru dari Nusa Penida ke Sanur terbalik akibat hantaman ombak setinggi 2-4 meter. Nahkoda kapal kini dilaporkan ke Polda Bali atas dugaan kelalaian.

Baca Juga
Truk Kontainer Alami Laka Tunggal di KM.13 Balikpapan, Simak Penjelasannya!
Kepala Basarnas Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyatakan kapal terbalik sekitar pukul 15.15 WITA saat mendekati pelabuhan, setelah melewati pelampung merah-hijau. Dua turis Tiongkok, Shio Guo Hong (20) dan Hanqing Yu (37), tewas di tempat, sementara kru Kadek Adi Jaya Dinata (23) ditemukan meninggal sehari kemudian di Pantai Padanggalak. “Ombak besar menghantam kapal, menyebabkannya terbalik,” ujar Kepala KSOP Benoa, Aprianus Hangki, dikutip baliexpat.com, Rabu (6/8/2025).
Polda Bali memulai penyidikan, memeriksa nahkoda dan pemilik kapal atas potensi pelanggaran prosedur keselamatan. Lintaskontainer.co.id menyebut kasus ini masuk tahap penyidikan, dengan fokus pada keputusan nahkoda berlayar di tengah peringatan cuaca buruk dari BMKG.
Baca Juga
Gaji Nahkoda Kapal Sangat Menggiurkan, Ini Faktanya!
Evakuasi melibatkan Basarnas, Polairud Bali, TNI AL, dan nelayan setempat, menyelamatkan 77 orang. Sebanyak 15 penumpang dirawat, dua di antaranya kritis. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta maaf atas nama pemerintah dan menjanjikan investigasi cepat. “Kami pastikan evaluasi menyeluruh,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Pelabuhan Sanur ditutup sementara pasca-insiden, kembali beroperasi Rabu sore. Masyarakat Bali menyerukan peningkatan standar keselamatan kapal wisata, mengingat insiden serupa seperti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Juli lalu. Kasus ini kini bergantung pada penyidikan Polda Bali untuk menentukan tanggung jawab nahkoda.
Baca Juga : Bukan dari APBD DKI, Jembatan Semanggi Jakarta Dibangun Rp354 Miliar