Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 13 Juli 2025 – PT Pos Indonesia (Persero) memperkuat lini bisnis logistiknya melalui kolaborasi strategis dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Langkah ini diumumkan pada Sabtu (12/7/2025) sebagai bagian dari upaya transformasi perusahaan menuju layanan logistik yang lebih inovatif dan kompetitif.

Baca Juga
DPR Dorong Transportasi Logistik Layak untuk KEK Sei Mangkei, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi
Kerja sama ini melibatkan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI). Serta Universitas Padjadjaran (Unpad), untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan solusi berbasis teknologi.
Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiarta. Menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan menciptakan talenta muda yang siap mengisi posisi strategis di industri logistik.
“Kami mengikat lulusan ULBI melalui program ikatan dinas, memastikan mereka berkontribusi langsung pada operasional Pos Indonesia,” ujarnya. Hingga kini, 120 lulusan telah direkrut, dengan fokus pada pengelolaan rantai pasok dan logistik hijau. Termasuk penggunaan kendaraan listrik dan drone pengiriman.
Baca Juga
Cuan Bisnis Pelayaran & Logistik Batu Bara di Tengah Perang Dagang 2025
Di sisi lain, kerja sama dengan Unpad mendukung program net zero emission (NZE) melalui pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos di desa-desa mandiri Jawa Barat. Sejak 2023, inisiatif ini telah menghasilkan 1,849 ton pupuk dan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 28%. “Ini bukti nyata sinergi pendidikan dan bisnis untuk keberlanjutan lingkungan,” tambah Tata.
Pos Indonesia juga mengoptimalkan jaringan 4.367 cabang dan 33.000 titik penjualan untuk mendukung UMKM melalui fasilitas live streaming dan gudang di kantor pos, seperti di Lampung Utara. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Pos Indonesia sebagai pemimpin logistik nasional, sejalan dengan target pendapatan Rp5,7 triliun pada 2024 yang terus ditingkatkan.
Baca Juga : KKP Tingkatkan Peran Pelabuhan Perikanan sebagai Etalase Ekonomi Nasional