Lintaskontainer.co.id, Bengkulu, 11 Juli 2025 – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan kelancaran pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Enggano, pulau terluar di Provinsi Bengkulu, melalui jalur Pelabuhan Pulau Baai.
Pengiriman ini menandai pemulihan distribusi energi setelah pendangkalan alur pelabuhan yang sempat mengganggu akses sejak Maret 2025. Kapal Motor Penumpang (KMP) Pulo Tello, yang mengangkut tangki BBM, berhasil berlayar pada Selasa (8/7/2025) pukul 05.00 WIB. Menyusul keberhasilan uji coba olah gerak kapal di pelabuhan yang telah dikeruk.
Baca Juga
Menhub Puji Pelindo: Pelabuhan Strategis Pulau Baai Siap Beroperasi Kembali
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menyatakan bahwa stok BBM di Enggano saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kami memastikan pasokan energi tetap terjaga. Pengiriman melalui Pelabuhan Pulau Baai kini kembali menjadi jalur utama setelah sebelumnya kami gunakan rute alternatif dari IT Panjang, Lampung.” Ujarnya melalui pesan elektronik, Jumat (11/7/2025). Pengiriman terbaru mencakup 48 kiloliter (KL) Pertalite dan 8 KL Biosolar, yang diharapkan mendukung operasional listrik 24 jam di Enggano.
Baca Juga
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan
Pendangkalan alur pelabuhan sebelumnya menyebabkan distribusi BBM terhambat, memaksa Pertamina menggunakan jalur darurat dari Lampung dengan biaya operasional dua kali lipat lebih tinggi.
Kini, dengan pengerukan yang dilakukan PT Pelindo hingga mencapai kedalaman -4 mLWS, kapal seperti KMP Pulo Tello dapat beroperasi normal. “Kami berkoordinasi dengan KSOP dan pihak terkait untuk memastikan distribusi berjalan aman dan lancar,” tambah Rusminto.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik pemulihan ini, menegaskan bahwa akses pelabuhan yang kembali normal akan mendukung perekonomian masyarakat Enggano, terutama untuk distribusi hasil bumi.
Baca Juga : Kesibukan Bongkar Muat Kontainer di JICT Pasca Pengumuman Tarif Impor Trump
