Logistik

KM Labobar Angkut Kontainer dan Hasil Laut, Dorong Ekonomi Maluku

3
×

KM Labobar Angkut Kontainer dan Hasil Laut, Dorong Ekonomi Maluku

Share this article
KM Labobar Angkut Kontainer dan Hasil Laut, Dorong Ekonomi Maluku
KM Labobar Angkut Kontainer dan Hasil Laut, Dorong Ekonomi Maluku

Lintaskontainer.co.id, Ambon, 28 Juli 2025 – Kapal Motor (KM) Labobar, milik PT PELNI (Persero), kembali beroperasi maksimal mengangkut kontainer dan hasil laut dari Maluku ke berbagai pelabuhan di Indonesia.

Kapal penumpang sekaligus kargo ini, yang berlayar di rute Ambon-Tual-Makassar, mengangkut 120 TEUs kontainer berisi hasil laut, terutama ikan tuna dan cakalang, pada pelayaran terakhirnya pada 28 Juli 2025. Dengan demikian, kapal ini jadi tulang punggung logistik di wilayah timur Indonesia.

KM Labobar Angkut Kontainer dan Hasil Laut, Dorong Ekonomi Maluku
KM Labobar Angkut Kontainer dan Hasil Laut, Dorong Ekonomi Maluku
Baca Juga

Buruh Pelabuhan Maumere Menjerit: Upah Rp325 Ribu per Kontainer Dibagi 30 Orang

Kepala Cabang PELNI Tual, Teguh Hari Pribadi, mengatakan KM Labobar mendukung program Tol Laut dengan mengangkut hasil laut untuk distribusi ke Jawa dan Sulawesi.

“Kami angkut 80 ton ikan beku per pelayaran, mendukung nelayan lokal dan UMKM,” ujarnya, dikutip Tribun Ambon. Kapal ini juga bawa barang kebutuhan pokok ke Maluku, menjaga stabilitas harga di daerah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan).

Baca Juga

PT Agro Raya Mas Medan Terbakar Hebat, Truk Kontainer Dievakuasi

Meski sempat alami insiden kandas di Pelabuhan Tual pada 7 Juli 2025, KM Labobar kembali beroperasi normal usai diperbaiki, dengan kapasitas kargo hingga 3.482 ton.

Namun, netizen via tagar Labobar menyoroti prosedur bongkar muat di Ambon yang semrawut, memicu keterlambatan. PELNI berjanji tingkatkan koordinasi dengan KSOP setempat. Dengan demikian, peran KM Labobar dalam distribusi hasil laut dan kontainer terus dorong ekonomi Maluku, meski tantangan operasional masih ada.

Baca Juga : Satu Kontainer Tas Jepara Tembus Amerika: Ekspor Perdana Cetak Rp700 Juta!