Lintaskontainer.co.id, JAKARTA, 9 Juli 2025 – Aktivitas bongkar muat kontainer di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, tetap berlangsung sibuk meski Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif impor 32% untuk produk Indonesia yang berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Pada Rabu, 9 Juli 2025, kesibukan di pelabuhan terbesar Indonesia ini tampak tidak surut. Dengan petugas dan alat berat seperti quay crane serta forklift bekerja mengangkut kontainer dari kapal ke area penumpukan.

Baca Juga
Antrean Pelabuhan Merak Kacau, Mobil Baru Datang Langsung Naik Kapal
Pengumuman tarif impor ini menyusul surat Trump kepada Presiden Prabowo Subianto pada 7 Juli 2025. Yang menyebutkan peluang revisi tarif jika Indonesia bersedia membangun fasilitas produksi di AS.
Meski tarif ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha. Aktivitas bongkar muat di JICT tetap berjalan lancar dengan rata-rata waktu 109 menit untuk kontainer impor dan 72 menit untuk ekspor, lebih cepat dari standar masing-masing 117 dan 85 menit.
Baca juga
Bersih-bersih Pelabuhan dari Pungli untuk Genjot Penerimaan Negara
Menteri Perindustrian menyatakan pemerintah terus berupaya menegosiasikan kebijakan tarif ini untuk menjaga akses pasar internasional. Sementara itu, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebutkan tarif ini merupakan bagian dari kebijakan proteksionis untuk melindungi industri domestik AS, dengan pengecualian sementara setelah negosiasi dengan 75 negara.
Namun, pelaku logistik di JICT mengeluhkan potensi kenaikan biaya akibat tarif ini, yang dapat memengaruhi efisiensi pengiriman. Meski demikian, JICT, yang mampu menangani hingga 3 juta TEUs per tahun. Terus beroperasi dengan teknologi canggih dan tenaga kerja terampil untuk memastikan kelancaran logistik. Pemerintah Indonesia kini fokus pada dialog konstruktif untuk mengurangi dampak tarif terhadap ekspor nasional.
Baca Juga : Khawatir Bahayakan Penumpang, DPRD Belitung Minta Pelabuhan Kontainer Segera Dipindahkan