Lintaskontainer.co.id, Sorong, 19 Juli 2025 – PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, resmi mengimplementasikan sistem Terminal Operating System (TOS) Nusantara di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pada 15 Juli 2025.
Pelabuhan Sorong menjadi lokasi ke-14 yang mengadopsi sistem ini. Sebagai bagian dari upaya digitalisasi untuk meningkatkan akurasi, efisiensi, dan produktivitas operasional pelabuhan.
Baca Juga
KAI Logistik Sebut Volume Angkutan Kontainer Tembus 1,14 Juta Ton di Semester I 2025
General Manager Pelindo Regional 4 Sorong, Zahlan, menyatakan bahwa TOS Nusantara mempercepat proses bongkar muat dan meminimalkan kesalahan data. “Sebelum digitalisasi, pencatatan manual sering menyebabkan ketidaksesuaian posisi kontainer.
Kini, dengan TOS Nusantara, pelacakan kargo real-time meningkatkan akurasi hingga 95%,” ujarnya. Sistem ini juga terintegrasi dengan platform Pelindo seperti PHINNISI dan PTOS-M. Memungkinkan pertukaran data elektronik yang aman dan efisien antara pelaku logistik (B2B, B2G, G2G).
Baca Juga
Satgas Cartenz Gagalkan Penyelundupan Amunisi di Pelabuhan Jayapura
Digitalisasi ini merupakan kelanjutan transformasi Pelindo pasca-merger pada Oktober 2021. Kepala Terminal Petikemas Sorong, Herryanto, menjelaskan bahwa produktivitas bongkar muat naik dari 17 Box per Ship per Hour (BSH) menjadi 30,34 BSH, dengan waktu singgah kapal (port stay) turun drastis dari 72 jam menjadi rata-rata 10,84 jam pada Januari–September 2023.
Operasional 24/7 yang diterapkan sejak 2022 turut mendukung efisiensi, meski sempat menghadapi tantangan seperti penyesuaian jadwal pekerja agar tidak mengganggu hari ibadah.
Direktur Utama ILCS, Natal Iman Ginting, menegaskan komitmen digitalisasi untuk mendukung transparansi dan mengurangi potensi korupsi. “Pada 2025, kami targetkan semua pelabuhan Pelindo menggunakan sistem terintegrasi, termasuk single ERP dan auto gate pass,” katanya.
Baca Juga : Volume Kontainer Ekspor-Impor di Pelabuhan Pelindo Tumbuh 13,64% Selama Semester Pertama 2025
