Truk

Truk ODOL Merugikan Sopir, Tapi Kenapa Mereka Demo?

12
×

Truk ODOL Merugikan Sopir, Tapi Kenapa Mereka Demo?

Share this article
Truk ODOL Merugikan Sopir, Tapi Kenapa Mereka Demo?
Truk ODOL Merugikan Sopir, Tapi Kenapa Mereka Demo?

Lintaskontainer.co.id, Surabaya, 21 Juni 2025 – Ribuan sopir truk di Jawa menggelar aksi demonstrasi serentak pada Kamis (19/6/2025), menolak kebijakan Zero Over Dimension Overload (ODOL) yang akan diberlakukan penuh pada 2026.

Truk ODOL kendaraan dengan muatan atau dimensi melebihi batas memang merugikan, menyebabkan kerusakan jalan hingga Rp44 triliun per tahun dan risiko kecelakaan tinggi.

Truk ODOL Merugikan Sopir, Tapi Kenapa Mereka Demo?
Truk ODOL Merugikan Sopir, Tapi Kenapa Mereka Demo?
Baca Juga

Truk Muatan Pisang Terguling di Kapal Gilimanuk: Gelombang Tinggi Jadi Biang Kerok!

Pertama, truk ODOL meningkatkan risiko rem blong, ban panas, dan kecelakaan beruntun, terutama di tanjakan atau turunan. Selain itu, kerusakan infrastruktur jalan membebani anggaran negara. Sopir juga dirugikan karena upah mereka sering dipotong untuk biaya perbaikan truk atau pungutan jalan. “ODOL bikin sopir jadi korban keserakahan pemilik truk dan pungli,”

Kedua, aksi demo di Surabaya, Kudus, Bandung, hingga Klaten menuntut revisi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22/2009, khususnya Pasal 277, yang mengancam sopir dengan pidana satu tahun atau denda Rp24 juta.

Baca Juga

Ribuan Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL, Apa yang Dikeluhkan?

“Kami bukan penjahat, kami cuma cari nafkah,” ujar Angga Firdiansyah, Koordinator Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), di Sidoarjo. Selanjutnya, sopir meminta regulasi tarif logistik yang jelas, perlindungan hukum, dan penghentian pungli. Mereka juga menyoroti biaya modifikasi truk agar sesuai aturan, yang mencapai jutaan rupiah, serta potensi penurunan pendapatan jika muatan dibatasi.

Ketiga, sopir merasa aturan ODOL diterapkan tanpa solusi konkret. “Pabrik dan pemilik truk yang minta muatan berlebih, tapi sopir yang kena sanksi,” kata Cecep Beetle, koordinator aksi di Bandung. Dengan demikian, demo ini juga menuntut keadilan dari premanisme jalan dan penegakan hukum yang tebang pilih.

Baca Juga: Pengusaha Ungkap Peluang Investasi di Kawasan Pelabuhan Patimban