Kecelakaan

Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total

31
×

Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total

Share this article
Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total
Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total

Lintaskontainer.co.id, 22 Mei 2025 – Jalur Pantura di Sayung, Kabupaten Demak, lumpuh total akibat kecelakaan truk kontainer pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 04.30 WIB.

Insiden terjadi di depan Polytron Sayung, ketika truk kontainer bernopol H 9123 AB menabrak tiang lampu dan CCTV pemantau banjir rob. Akibatnya, arus lalu lintas dari Semarang ke Demak tersendat hingga lebih dari tiga kilometer.

Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total
Truk Kontainer Ganggu Lalu Lintas, Pantura Sayung Lumpuh Total
Baca juga

Terminal Bitung Geger! Alat Bongkar Kontainer Roboh Saat Beroperasi

Kanit Gakkum Satlantas Polres Demak, AKP Budi Santoso, menjelaskan truk yang dikemudikan Rudi Hartono (42) diduga oleng karena sopir mengantuk.

“Truk menabrak tiang, menyebabkan kemacetan parah,” ujarnya. Selain itu, tidak ada korban jiwa, tetapi tiang lampu dan CCTV rusak berat. Petugas segera melakukan rekayasa lalu lintas, mengalihkan kendaraan besar ke Tol Sayung dan menerapkan contraflow untuk kendaraan kecil.

Baca juga

Kontainer Parkir Liar di Batam, Warga: Ini Bahaya!

Warga setempat, Ani Lestari, mengeluh kemacetan mengganggu aktivitas pagi. “Saya terlambat kerja karena macet berjam-jam,” katanya. Dengan demikian, polisi mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi truk, selesai pukul 08.00 WIB. Oleh karena itu, arus lalu lintas kembali normal menjelang siang.

Menyebut insiden ini “mengguncang” Pantura Sayung, menyoroti perlunya pengawasan ketat pada sopir truk. Polda Jateng mengimbau pengemudi menjaga kondisi fisik dan mematuhi aturan lalu lintas. “Kami tingkatkan patroli di Pantura,” kata Dirlantas Kombes Pol Sonny Irawan.

Insiden ini menambah daftar kecelakaan truk di Pantura, seperti kasus serupa di Cirebon (2023) dan Probolinggo (Februari 2025). Dengan tingginya frekuensi kecelakaan, pemerintah diminta mengevaluasi kondisi jalan dan regulasi truk kontainer untuk mencegah gangguan serupa di masa depan.