Kecelakaan

Tragis! Bayi Gajah Tewas Ditabrak, Induknya Menjaga 5 Jam di Malaysia

4
×

Tragis! Bayi Gajah Tewas Ditabrak, Induknya Menjaga 5 Jam di Malaysia

Share this article
Tragis! Bayi Gajah Tewas Ditabrak, Induknya Menjaga 5 Jam di Malaysia
Tragis! Bayi Gajah Tewas Ditabrak, Induknya Menjaga 5 Jam di Malaysia

Lintaskontainer.co.id, Gerik, 14 Mei 2025 – Sebuah insiden memilukan terjadi di Jalan Raya Timur-Barat, Gerik-Jeli, Perak, Malaysia, pada Hari Ibu, 11 Mei 2025. Seekor bayi gajah jantan berusia lima tahun tewas tertabrak truk pengangkut ayam sekitar pukul 02.00 dini hari.

Sang induk, yang diperkirakan berusia 25-27 tahun dan berbobot 2,2 ton, berusaha menyelamatkan anaknya dengan mendorong truk, namun sia-sia.

Tragis! Bayi Gajah Tewas Ditabrak, Induknya Menjaga 5 Jam di Malaysia
Tragis! Bayi Gajah Tewas Ditabrak, Induknya Menjaga 5 Jam di Malaysia
Baca Juga

Rem Blong! Truk Kontainer Bermuatan Air Kemasan Terguling di Tanjakan Sigro, Warga Heboh!

Video menyayat hati yang viral di media sosial menunjukkan induk gajah setia menjaga jasad anaknya selama lebih dari lima jam, menolak meninggalkan lokasi kejadian.

Menurut Direktur Departemen Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak (Perhilitan), Yusoff Shariff, kecelakaan terjadi saat bayi gajah menyeberang jalan. Pengemudi truk, berusia 28 tahun, tidak sempat menghindar karena jarak yang terlalu dekat.

Baca Juga

Macet Horor Tanjung Priok Bikin Resah, Menhub Tunjuk Ciwandan dan Patimban Jadi Solusi!

“Induknya menjadi gelisah dan merusak bagian depan truk,” ujar Kepala Polisi Distrik Gerik, Zulkifli Mahmood. Perhilitan akhirnya menenangkan induk gajah dengan obat penenang pada pukul 09.00 untuk memindahkannya ke hutan, sementara jasad bayi gajah dievakuasi untuk dimakamkan.

Kejadian ini memicu duka mendalam di media sosial. “Hati saya hancur melihat induknya menunggu, berharap anaknya bangun,” tulis

@NyaiiBubu di X. Aktivis satwa liar Lee Lam Thye menyerukan pembangunan jalur khusus satwa, mengingat 2.361 hewan liar, termasuk delapan gajah, tewas tertabrak sejak 2020. Jalan Raya Timur-Barat, yang melintasi hutan, kerap jadi lokasi konflik manusia-gajah akibat menyusutnya habitat. Perhilitan menyarankan pengendara melintas antara pukul 11.00-16.00 untuk menghindari aktivitas gajah. Pembangunan Suaka Gajah Perak, yang dijadwalkan selesai 2029, diharapkan kurangi insiden serupa.