Pelabuhan

Bongkar Muat di Pelabuhan Jayapura Tembus 19.568 TEUs di Triwulan I

1
×

Bongkar Muat di Pelabuhan Jayapura Tembus 19.568 TEUs di Triwulan I

Share this article
Bongkar Muat di Pelabuhan Jayapura Tembus 19.568 TEUs di Triwulan I
Bongkar Muat di Pelabuhan Jayapura Tembus 19.568 TEUs di Triwulan I

Lintaskontainer.co.id, Jayapura, 25 April 2025 – Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura menunjukkan tren positif pada triwulan I tahun 2025. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, total volume bongkar muat peti kemas mencapai 19.568 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) selama periode Januari hingga Maret.

Angka ini menandakan stabilitas dan geliat ekonomi di kawasan timur Indonesia, khususnya dalam sektor logistik dan perdagangan. Kepala BPS Papua, Adriana Robaha, menyebut bahwa mayoritas aktivitas pelabuhan didominasi oleh bongkar muat barang konsumsi dan bahan kebutuhan pokok, baik yang masuk maupun keluar dari Jayapura.

Baca Juga

Ngeri! Kontainer 20 Kaki Menghantam Pengendara Motor di Jalan Raya

Bongkar Muat di Pelabuhan Jayapura Tembus 19.568 TEUs di Triwulan I
Bongkar Muat di Pelabuhan Jayapura Tembus 19.568 TEUs di Triwulan I

“Bongkar muat ini menjadi indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi wilayah. Meningkatnya aktivitas di pelabuhan menunjukkan adanya pergerakan logistik yang cukup aktif,” ujar Adriana dalam keterangan pers, Jumat (25/4/2025).

Dari total volume tersebut, aktivitas bongkar tercatat sebesar 10.112 TEUs, sementara muat mencapai 9.456 TEUs. Angka tersebut menunjukkan bahwa Jayapura masih menjadi salah satu simpul distribusi logistik utama di Papua.

Baca Juga

Pelindo Petikemas Tancap Gas, Arus Kontainer Naik 6,57% di Kuartal I-2025

Selain itu, Pelindo sebagai operator pelabuhan turut mendukung kelancaran operasional dengan meningkatkan efisiensi layanan bongkar muat. Modernisasi alat berat dan digitalisasi sistem manajemen pelabuhan disebut sebagai faktor pendukung kelancaran aktivitas tersebut.

Pemerintah daerah berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, seiring dengan peningkatan investasi dan konektivitas antardaerah di kawasan timur Indonesia. Pelabuhan Jayapura diharapkan tidak hanya menjadi pusat logistik regional, tetapi juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Papua secara keseluruhan.

Baca juga: Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!