Lintaskontainer.co.id – Menjelang libur Lebaran 2025, Pelabuhan Merak, yang merupakan salah satu titik utama penyeberangan dari Jawa ke Sumatera, di prediksi akan menghadapi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan. Sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia, berbagai upaya persiapan sudah dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik dan memastikan kelancaran operasional selama puncak musim mudik.
Beberapa hari sebelum puncak arus mudik, pihak pelabuhan telah mempersiapkan berbagai langkah strategis. Penambahan armada kapal ferry menjadi salah satu fokus utama untuk menampung penumpang dan kendaraan yang terus meningkat.
Pada H-3 hingga H-1 Lebaran, terminal Pelabuhan Merak diperkirakan akan dipenuhi oleh kendaraan pribadi, bus, dan truk yang akan menyeberang. Antrean panjang kendaraan sudah menjadi pemandangan biasa, sementara penumpang yang menggunakan kapal ferry juga terlihat memadati area terminal.
Mengantisipasi kemacetan, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan akan bekerja sama untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar pelabuhan. Sementara itu, bagi para penumpang yang harus menunggu lama, pelabuhan menyediakan ruang tunggu yang lebih luas dan fasilitas kesehatan seperti posko kesehatan. Serta tempat istirahat sementara yang nyaman.
Setelah Lebaran, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+3 hingga H+7. Selain itu, pengaturan keberangkatan truk logistik juga akan diatur sedemikian rupa untuk memastikan kelancaran arus balik.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan, pelabuhan Merak juga akan mengevaluasi operasional tahun ini. Termasuk jumlah kapal yang digunakan dan pengaturan jalur kendaraan. Dengan evaluasi yang dilakukan, diharapkan pelabuhan ini akan semakin siap menghadapi tantangan arus mudik Lebaran di tahun-tahun mendatang.
