Bea Cukai

LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika Serikat

26
×

LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika Serikat

Share this article
LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika Serikat
LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika Serikat

Lintaskontainer.co.id, 25 Maret 2025Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen mencatat pencapaian besar dengan mengekspor perdana satu kontainer kerajinan berbahan sabut kelapa ke Amerika Serikat. Produk hasil karya warga binaan ini mendapat apresiasi tinggi dan membuka peluang lebih luas bagi produk Indonesia di pasar internasional.

Ekspor ini melibatkan 64.700 unit mainan hewan yang dibuat dari sabut kelapa dan kayu kopi. Produk-produk tersebut dikirim ke Amerika Serikat dengan nilai mencapai 50.000 dolar AS atau sekitar Rp800 juta. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Sragen dan PT. Chewy Luwis Group, yang sejak awal 2025 memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan.

Baca Juga

Arus Mudik di Pelabuhan Tanjung Api-Api Meningkat Selama Libur Sekolah

LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika Serikat
LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika Serikat

Sebanyak 20 warga binaan dilatih secara intensif dalam pembuatan mainan hewan dari sabut kelapa. Setelah menguasai tekniknya, mereka kemudian membagikan ilmu ini kepada lebih dari 100 warga binaan lainnya, sehingga produksi berjalan dengan lancar.

Baca Juga

Sopir Truk Bakal Bawa Kontainer Saat Demo di Patung Kuda Besok!

Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Yosef Leonard Sihombing, menegaskan bahwa program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka bebas.

“Kami ingin warga binaan memiliki bekal untuk menjalani hidup lebih baik setelah keluar dari lapas. Dengan adanya program ini, mereka bisa bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri,” ujar Yosef.

Keberhasilan ekspor perdana ini tidak hanya berhenti di Amerika Serikat. Permintaan juga datang dari negara-negara Eropa seperti Belgia dan Jerman. Hal ini menunjukkan bahwa produk buatan warga binaan Lapas Sragen memiliki daya saing tinggi di pasar global.

Dengan adanya pencapaian ini, diharapkan lebih banyak lembaga pemasyarakatan di Indonesia dapat mengembangkan program serupa untuk membantu warga binaan kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat.

Baca Juga: Heboh! Periksa Dua Kontainer Muat Minyakita, Tim Gabungan di Kaltara!