Lintaskontainer.co.id – IPC Terminal Petikemas (TPK) Area Panjang di Lampung meluncurkan beberapa layanan baru. Layanan pertama yang menarik perhatian adalah direct call ke Tiongkok, yang membawa perubahan besar bagi industri pelabuhan di Indonesia.
Layanan Direct Call Perdana ke Tiongkok: Memperkuat Ekspor Lampung
Pada 29 Oktober 2024, IPC TPK Area Panjang melayani kapal perdana, MV MAERSK NASSJO. Kapal berbendera Liberia ini memiliki panjang 171,9 meter dan lebar 32 meter. Setelah sandar di dermaga E Pelabuhan Panjang, kapal tersebut membawa 1.033 peti kemas, setara dengan 1.369 TEUs.
Layanan direct call ini sangat penting karena komoditas utama dari Lampung, seperti nanas, kopi, pulp & paper, serta produk sawit, dapat langsung dikirim ke Tiongkok. Proses ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga membuat produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.
Peluncuran Layanan Container Freight Station (CFS): Meningkatkan Kapasitas dan Efisiensi
Pada 31 Desember 2024, IPC TPK Area Panjang meluncurkan layanan Container Freight Station (CFS) dengan PT Multi Terminal Indonesia (MTI). CFS bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Panjang.
Layanan CFS memungkinkan pengelolaan ruang yang lebih optimal. Hal ini akan mempercepat alur logistik dan mengurangi biaya. Oleh karena itu, IPC TPK dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan serta meningkatkan daya saing Indonesia dalam rantai pasokan global.
Perspektif 2025: Langkah IPC TPK dalam Meningkatkan Efisiensi dan Konektivitas
Meski rincian layanan pertama IPC Terminal Petikemas di 2025 belum diumumkan, langkah besar pada akhir 2024 menunjukkan komitmen IPC TPK untuk terus berkembang. Dengan keberhasilan layanan direct call dan peluncuran CFS, IPC TPK berfokus pada peningkatan kapasitas dan efisiensi.
Meningkatnya layanan logistik dan konektivitas internasional menunjukkan bahwa IPC TPK semakin memainkan peran penting. Pelabuhan ini mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor ekspor dan perdagangan global. Di masa depan, lebih banyak layanan serupa diharapkan muncul untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
Tahun 2025 akan menjadi awal yang menjanjikan bagi IPC TPK Area Panjang. Dengan langkah inovatif ini, masa depan industri pelabuhan dan ekspor Indonesia terlihat semakin cerah.