Lintaskontainer.co.id – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) diminta untuk memangkas biaya logistik guna meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi nasional.
Permintaan ini datang dari berbagai pihak. Termasuk pemerintah dan pelaku industri yang menilai bahwa biaya logistik yang tinggi masih menjadi salah satu hambatan utama bagi pertumbuhan sektor perdagangan dan investasi di Indonesia.
Pemerintah menekankan bahwa Pelindo sebagai operator utama di pelabuhan Indonesia menerapkan berbagai strategi efisiensi, termasuk optimalisasi layanan, percepatan digitalisasi, dan pengurangan biaya bongkar muat. Dengan demikian, diharapkan arus barang di pelabuhan dapat lebih lancar dan biaya logistik bisa ditekan.
Baca Juga
Pelabuhan Calang Potensial Jadi Pusat Ekspor!,
Menurut data Kementerian Perhubungan, biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapu
Hal ini berdampak pada harga barang yang lebih mahal daya saing industri dalam negeri yang lebih rendah di pasar global.
Menanggapi permintaan tersebut, Pelindo telah menyusun beberapa langkah strategis, antara lain:
- Digitalisasi sistem logistik dan pelabuhan untuk mempercepat proses administrasi dan distribusi barang.
- Pengembangan infrastruktur pelabuhan guna meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional.
- Optimalisasi kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya.
Direktur Utama Pelindo menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan. Mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menekan biaya logistik tanpa mengurangi kualitas layanan di pelabuhan.
