Pelabuhan

Pelabuhan Tanjung Emas Macet Parah Akhir 2025, Ini Penyebab dan Solusinya

7
×

Pelabuhan Tanjung Emas Macet Parah Akhir 2025, Ini Penyebab dan Solusinya

Share this article
Pelabuhan Tanjung Emas Macet Parah Akhir 2025, Ini Penyebab dan Solusinya
Pelabuhan Tanjung Emas Macet Parah Akhir 2025, Ini Penyebab dan Solusinya

Lintaskontainer.co.id, Semarang, 18 Desember 2025 – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengalami kemacetan parah sejak awal Desember 2025. Selain itu, antrean kontainer mencapai ribuan TEUs akibat lonjakan arus barang menjelang Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas lakukan langkah darurat untuk normalisasi operasional.

Selanjutnya, penyebab utama kemacetan adalah peningkatan volume impor barang konsumsi hingga 35% dibanding bulan biasa. Di sisi lain, cuaca buruk di Laut Jawa sebabkan keterlambatan kapal sandar. Sementara itu, dwelling time kontainer ekspor juga memanjang karena proses bea cukai yang padat.

Pelabuhan Tanjung Emas Macet Parah Akhir 2025, Ini Penyebab dan Solusinya
Pelabuhan Tanjung Emas Macet Parah Akhir 2025, Ini Penyebab dan Solusinya
Baca Juga

Aplikasi Penghasil Uang 2025, Unduh Aplikasinya Sekarang!

Kemudian, PT Pelindo respons cepat dengan tambah 4 unit crane mobile dan perpanjang jam operasional menjadi 24 jam nonstop. Lebih lanjut, koordinasi dengan Bea Cukai dan KSOP Semarang percepat proses dokumen digital via INSW. Tambahan pula, buka temporary yard di luar pelabuhan untuk kurangi kepadatan lapangan penumpukan.

Di samping itu, Direktur Utama Pelindo Regional Jateng, Bambang Eko Setiawan, menyatakan target dwelling time kembali normal 3-4 hari pada akhir Desember. Misalnya, hingga 17 Desember, realisasi bongkar muat naik 20% berkat langkah ekstra tersebut.

Baca Juga

Web Proxy Gratis untuk Buka Situs yang Terkena Blokir 2025

Namun, importir dan eksportir diminta antisipasi dengan booking slot lebih awal. Terutama, hindari pengiriman peak hour akhir tahun. Oleh karena itu, Pelindo siapkan call center khusus untuk monitoring status kontainer.

Pada akhirnya, kemacetan Tanjung Emas jadi pelajaran penting logistik nasional. Jadi, dengan kerjasama semua pihak, arus barang Nataru 2025 diharapkan lancar hingga akhir tahun.