Lintaskontainer.co.id, 8 Desember 2025 – The New York Times (NYT) resmi tempur di pengadilan melawan startup AI Perplexity. Gugatan perdata diajukan di Pengadilan Distrik Selatan New York dengan tuduhan penyalinan konten secara massal dan ilegal.
Pertama-tama, NYT menuding Perplexity mengambil jutaan artikel, video, dan podcast berbayar mereka tanpa izin. Konten itu dipakai untuk melatih model AI dan ditampilkan langsung di hasil pencarian Perplexity, sering kali hampir identik dengan tulisan asli.

Baca Juga
Kapal Terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Simak Ini Kronologinya!
Selanjutnya, NYT menganggap praktik ini merugikan berat. Pengguna tak perlu lagi langganan karena jawaban Perplexity sudah lengkap dengan kutipan panjang, lengkap dengan gaya penulisan jurnalis NYT. Dengan begitu, bisnis berlangganan yang jadi tulang punggung NYT terancam.
Kemudian, gugatan menuntut ganti rugi besar, perintah penghentian permanen, serta penghancuran semua data NYT yang sudah disimpan Perplexity Selain itu, NYT juga menyoroti masalah merek dagang: informasi palsu yang dihasilkan AI kadang dikaitkan dengan nama NYT, merusak reputasi.
Baca Juga
Lirik “Stecu” Happy Asmara: Lagu Viral TikTok 2025, Simak Maknanya!
Perplexity sendiri merupakan mesin pencari AI yang sedang naik daun, bernilai puluhan miliar dolar dan dipakai jutaan orang tiap bulan. Namun, belakangan semakin banyak penerbit besar yang protes karena konten mereka “disedot” tanpa bayar sepeser pun.
Terakhir, kasus ini diprediksi jadi tonggak penting bagi industri media dan AI. Jika NYT menang, perusahaan AI kemungkinan besar wajib bayar lisensi konten seperti yang sudah dilakukan beberapa penerbit dengan OpenAI dan Google. Sidang perdana dijadwalkan awal tahun depan.
Jurnalisme berkualitas butuh duit. Pertanyaannya sekarang: siapa yang harus bayar?











