Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 5 November 2025 – Pelabuhan Tanjung Priok, gerbang utama ekspor-impor Indonesia, kini semakin aman dari aksi penyelundupan oknum. Pertama PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) bersama mitra swasta siap mengoperasikan alat pemindai peti kemas canggih di Terminal 3.
Selanjutnya penandatanganan Dokumen Business Continuity Plan (BCP) Alat Pemindai Peti Kemas dilakukan pada Senin, 3 November 2025, di Kantor Pusat IPC TPK. Dihadiri oleh pimpinan IPC TPK, mitra operasional, serta pejabat Bea Cukai.

Baca Juga
Link Video 5 Menit Bu Guru Salsa Penuh Sensasi, Simak Ini Fakta Sebenarnya!
“Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap program Pemerintah dalam rangka memastikan keamanan dan transparansi dalam proses logistik melalui pelabuhan. Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak terkait.” Juru Bicara IPC TPK
Sementara itu, scanner canggih ini mampu mendeteksi isi kontainer secara non-invasif, mengurangi risiko penyelundupan barang ilegal seperti narkoba atau senjata. Ditambah dengan transformasi digital, dwelling time diharapkan turun menjadi lebih efisien.
Baca Juga
Kenapa SAI Robot Dicap Scam? Bongkar Modus Ponzi yang Bikin Rugi Ribuan!
Kemudian, pemasangan 10 unit scanner ini sudah dimulai sejak akhir 2024 dengan anggaran besar. Meski begitu, tantangan penyelundupan tetap ada karena jaringan oknum kuat. Misalnya, volume impor dan ekspor di Tanjung Priok terus meningkat setiap tahun.
Pertama-tama, scanner ini tingkatkan kepercayaan investor asing dengan proses impor-ekspor lebih aman. Kedua, kurangi kerugian negara akibat penyelundupan. Akhirnya dukung target dwelling time di bawah 3 hari sesuai standar global.
Pemasangan scanner canggih di Tanjung Priok adalah langkah strategis cegah main-main oknum. Namun, kesuksesan bergantung pada sinergi semua pihak. Terakhir, pantau perkembangan resmi dari pelabuhan untuk info lebih lanjut!
Baca Juga: Taman Anggur Subang Resmi Berganti Nama Jadi Prikitiew Land!











