Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 2 Oktober 2025 – Polusi udara di kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya terus memburuk. Oleh karena itu, tim peneliti ITB dan startup lokal AirCleanTech meluncurkan teknologi penyaring polusi berbasis AI pada 1 Oktober 2025.
Misalnya, alat ini terpasang di 50 titik strategis dan turunkan PM2.5 hingga 40% dalam uji coba. Selain itu, teknologi ini hemat energi dan terjangkau dibandingkan purifier impor.
Baca Juga
Macam-Macam Jenis Truk di Indonesia: Fungsi dan Spesifikasi!
Pertama, alat AI memetakan polusi real-time via sensor IoT. Selanjutnya, filter karbon aktif menyerap PM2.5 dan gas berbahaya.
Kemudian, Jakarta (Monas), Bandung (Dago), dan Surabaya (Tunjungan) jadi pilot project. Dengan demikian, data udara lebih bersih dalam 48 jam.
Baca Juga
Kejati Kepri Geledah Kantor PT BDP Batam, Sita 3 Kontainer Dokumen!
Lalu, Kementerian LHK alokasikan Rp50 miliar untuk perluas 200 titik lagi di 2026. Contohnya, fokus pada kawasan industri.
Selain itu, warga laporkan udara lebih segar di radius 500 meter. Namun, tantangan distribusi alat ke daerah terpencil tetap ada.
Dengan demikian, teknologi ini jadi harapan baru atasi polusi udara. Misalnya, kolaborasi swasta dan pemerintah percepat adopsi. Oleh karena itu, pantau progres di laman LHK. Apa pendapatmu soal solusi ini?
Baca Juga : TPS Surabaya Raih Prestasi Luar Biasa di 2025!
