Lintaskontainer.co.id, Dumai, 27 Agustus 2025 – Pelabuhan Dumai, Riau, gencar perkuat infrastruktur maritim untuk menjaga kelancaran alur pelayaran, mendukung ekspor komoditas seperti CPO dan karet di 2025.
Langkah ini diambil untuk tingkatkan efisiensi logistik dan daya saing pelabuhan internasional. Pada 26 Agustus 2025, otoritas pelabuhan umumkan rencana pengerukan alur dan modernisasi dermaga.

Baca Juga
Pelabuhan Kijing Cocok Jadi Hub Ekspor Kalbar? Potensi Besar tapi Tantangan Akses!
Pelabuhan Dumai akan lakukan pengerukan alur pelayaran hingga kedalaman 12 meter untuk akomodasi kapal besar hingga 80.000 DWT. Selain itu, pembangunan terminal curah cair baru akan tingkatkan kapasitas ekspor CPO sebesar 15%.
Oleh karena itu, proyek ini diharapkan selesai pada Q3 2025. Akibatnya, waktu tunggu kapal diprediksi turun 20%, kurangi kemacetan pelabuhan. Sementara itu, teknologi autogate akan diperkenalkan untuk efisiensi bongkar muat.
Baca Juga
Pelabuhan Sunda Kelapa Disulap Jadi Pelabuhan Penumpang: Heritage Port Modern!
Penguatan infrastruktur maritim Dumai akan pacu ekspor Riau, terutama CPO yang mencapai 5 juta ton per tahun. Selain itu, pelabuhan ini jadi pintu gerbang perdagangan ke Malaysia dan Singapura via Selat Malaka. Oleh karena itu, pelaku usaha lokal antusias, prediksi omzet naik 10%. Namun, tantangan seperti banjir rob di musim hujan perlu solusi cepat, seperti bendungan sementara. Akibatnya, sinergi dengan Pelindo dan pemda Riau krusial.
Pelabuhan Dumai targetkan jadi hub ekspor terdepan di Sumatera. Selain itu, pelatihan SDM pelabuhan akan ditingkatkan untuk layanan optimal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau dukung proyek ini demi ekonomi berkelanjutan. Mari wujudkan Pelabuhan Dumai sebagai kebanggaan maritim Indonesia!
Baca Juga : Lakalantas Maut di Tanjung Taruna: Pemotor Tewas Tertabrak Truk Kontainer