Uncategorized

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan

7
×

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan

Share this article
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan

Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 9 Juli 2025 – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengumumkan bahwa Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, siap beroperasi kembali secara optimal setelah menyelesaikan uji coba olah gerak kapal.

Pendangkalan alur pelayaran yang sebelumnya menghambat aktivitas pelabuhan telah ditangani melalui pengerukan intensif. Uji coba dilakukan pada KM M.H. Thamrin (110 penumpang) dan KMP Pulo Tello (membawa mobil tangki BBM). Yang berhasil berlayar ke Pulau Enggano dengan lancar pada kondisi cuaca baik dan air laut pasang tertinggi.

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Beroperasi Lagi Pasca-Pengerukan
Baca Juga

Bersih-bersih Pelabuhan dari Pungli untuk Genjot Penerimaan Negara

“Saya gembira dengan laporan KSOP Kelas III Pulau Baai bahwa kedua kapal dapat bermanuver dengan aman. Ini menjadi dasar keyakinan bahwa pelabuhan bisa kembali normal,” ujar Dudy di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Pengerukan, yang dimulai April 2025 dengan anggaran Rp1 triliun, merupakan respons atas Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025 yang menargetkan penyelesaian sebelum 31 Juli 2025.

Pendangkalan yang terjadi sejak 2018 menyebabkan kedalaman alur pelabuhan menyusut dari 7-11,5 meter menjadi hanya 1,5 meter, mengganggu distribusi BBM, sembako, dan ekspor komoditas seperti batu bara.

Baca Juga

Truk Kontainer Ekspedisi Terbakar Hebat di Jalan Tol Ruas Terpeka!

Dampaknya, Pulau Enggano terisolasi, dengan kerugian ekonomi hingga triliunan rupiah per tahun. KSOP Kelas III Pulau Baai telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) alur terbatas bersama pengguna jasa pelabuhan untuk memastikan kelancaran operasional.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menekankan pentingnya pelabuhan sebagai jantung perekonomian, terutama untuk konektivitas Enggano. PT Pelindo, Pemda Bengkulu, dan KSOP diapresiasi atas kerja keras mereka.

Pengerukan tahap pertama selesai Juni 2025, dengan kapal keruk seperti CSD Costa Fortuna 3 dikerahkan. Menhub juga memerintahkan pengawasan ketat terhadap kelaiklautan kapal untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Baca Juga : Tabrak Kontainer Terparkir di Jalan Jogja-Wonosari, Sopir Truk Kayu Alami Patah Kaki