Lintaskontainer.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam resmi menandatangani Perjanjian Novasi terkait pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan daya saing pelabuhan utama Batam di tingkat internasional.
Tujuan dan Manfaat Perjanjian Novasi
Perjanjian Novasi bertujuan mengalihkan hak dan kewajiban pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dari PT Persero Batam ke PT Batam Terminal Petikemas. Perusahaan tersebut merupakan anak usaha dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yang dikenal memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan pelabuhan.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional terminal, mempermudah proses logistik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan Batam.
Pernyataan Resmi BP Batam
Perwakilan BP Batam, Wan Darussalam, menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan komitmen untuk menghadirkan pengelolaan pelabuhan kelas dunia di Batam. “Kami ingin memastikan Terminal Peti Kemas Batu Ampar menjadi pelabuhan modern yang kompetitif, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global,” ungkapnya.
Langkah Strategis untuk Meningkatkan Daya Saing
Dengan adanya perubahan pengelolaan ini, BP Batam dan PT Pelindo berkomitmen untuk:
- Meningkatkan Kapasitas Operasional: Penambahan alat berat modern untuk mempercepat bongkar-muat kargo.
- Digitalisasi Pelabuhan: Penerapan sistem manajemen berbasis teknologi untuk memantau pergerakan kargo secara real-time.
- Meningkatkan Infrastruktur: Perbaikan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan agar mampu menangani kapal dengan kapasitas lebih besar.
Dampak Positif Bagi Perekonomian
Terminal Peti Kemas Batu Ampar memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang logistik bagi Indonesia. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, terminal ini diharapkan mampu:
- Menarik investasi asing di sektor logistik.
- Mengurangi biaya logistik nasional melalui efisiensi pengiriman.
- Mendukung Batam sebagai kawasan ekonomi khusus dan hub logistik internasional.
Harapan ke Depan
Perjanjian ini juga menjadi landasan untuk menjadikan Batam sebagai pusat distribusi barang di Asia Tenggara. Kolaborasi antara BP Batam dan PT Pelindo akan memastikan bahwa Batu Ampar menjadi pelabuhan yang relevan dalam rantai pasok global.
Kesimpulan
Penandatanganan Perjanjian Novasi oleh BP Batam menandai babak baru dalam pengelolaan Terminal Peti Kemas Batu Ampar. Dengan visi menjadi pelabuhan berkelas dunia, terminal ini tidak hanya diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi Batam, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam logistik global.