Lintaskontainer.co.id, Belitung, 3 Juli 2025 – DPRD Kabupaten Belitung mendesak pemindahan aktivitas bongkar muat kontainer dari Pelabuhan Tanjung Batu, Tanjungpandan, ke lokasi lain karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan penumpang.
Usulan ini muncul menyusul laporan warga tentang risiko kecelakaan akibat padatnya aktivitas kapal kargo di pelabuhan yang juga melayani penumpang dan wisatawan.

Baca Juga
Tren Ekspor Kontainer Asia ke Eropa Naik Tajam, Impor Justru Merosot!
Ketua DPRD Belitung, Edwardi, menyatakan bahwa Pelabuhan Tanjung Batu awalnya dirancang untuk mendukung pariwisata dan transportasi penumpang, namun kini didominasi aktivitas bongkar muat pasir dan kontainer.
“Campuran aktivitas kargo dan penumpang meningkatkan risiko tabrakan kapal dan gangguan navigasi, terutama saat cuaca buruk.” Ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Perhubungan Belitung, Kamis, 3 Juli 2025. Ia menyinggung insiden kapal tenggelam di Selat Bali baru-baru ini sebagai peringatan akan pentingnya keselamatan pelayaran.
Baca Juga
Viral! Truk Kontainer Terguling di Bawah Flyover Tomang Jakbar!
DPRD mengusulkan agar aktivitas kontainer dipindahkan ke pelabuhan alternatif, seperti Pelabuhan Tanjungpandan Baru atau lokasi lain yang lebih aman. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan pada 2017, yang menginginkan Pelabuhan Tanjung Batu difokuskan untuk penumpang dan wisata, termasuk kapal pesiar, guna mendukung pariwisata Belitung.
Kepala Dinas Perhubungan Belitung, Haryadi, menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov Bangka Belitung untuk studi kelayakan pemindahan. “Kami butuh anggaran dan kajian teknis untuk memastikan lokasi baru memenuhi standar keselamatan dan efisiensi,” katanya.
DPRD menargetkan kajian selesai dalam tiga bulan untuk mencegah potensi kecelakaan di masa depan. Masyarakat diimbau melaporkan keluhan terkait pelabuhan ke posko terpadu Dinas Perhubungan.
Baca Juga : Truk Kontainer Tabrak Rumah Warga di Jepara, Untung Tak Ada Korban Jiwa!