Bea Cukai

Ekspor ke Korsel & Jepang, Wood Pellet Gorontalo Jadi Primadona Baru!

1
×

Ekspor ke Korsel & Jepang, Wood Pellet Gorontalo Jadi Primadona Baru!

Share this article
Ekspor ke Korsel & Jepang, Wood Pellet Gorontalo Jadi Primadona Baru!
Ekspor ke Korsel & Jepang, Wood Pellet Gorontalo Jadi Primadona Baru!

Lintaskontainer.co.id, Gorontalo, 16 Mei 2025 – Keren abis! Gorontalo kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan ekspor wood pellet, bahan bakar ramah lingkungan yang kini jadi primadona baru.

Pada 13 Mei 2025, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah melepas ekspor 10.000 ton wood pellet ke Jepang dan Korea Selatan (Korsel) dari Pelabuhan Lalape, Pohuwato. Berikut ini, fakta seru di balik kesuksesan ini!

Ekspor ke Korsel & Jepang, Wood Pellet Gorontalo Jadi Primadona Baru!
Ekspor ke Korsel & Jepang, Wood Pellet Gorontalo Jadi Primadona Baru!
Baca Juga

Ekspor 7 Kontainer Resmi Dibuka! Lamongan Exportiva II Siap Guncang Pasar Global

Pertama-tama, wood pellet dari PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) ini diproduksi dari serbuk kayu Hutan Tanaman Energi (HTE). Dengan demikian, produk ini jadi alternatif pengganti batu bara yang lebih murah dan ramah lingkungan, cocok untuk PLTU co-firing di Jepang dan Korsel.

Menariknya, BJA telah mengekspor 376.271 ton sejak 2020, dengan nilai US$52 juta (Rp780 miliar), termasuk 34 kali ekspor dalam 4 tahun terakhir. Selain itu, investasi BJA di Gorontalo mencapai Rp1,52 triliun, menjadikannya penyumbang devisa terbesar di provinsi ini.

Baca Juga

Rem Blong! Truk Kontainer Bermuatan Air Kemasan Terguling di Tanjakan Sigro, Warga Heboh!

Sementara itu, proses ekspor di Pelabuhan Lalape berlangsung megah. Kapal tongkang mengangkut wood pellet ke kapal asing milik Hanwa Co., Ltd., yang membawanya ke pelabuhan Gunsan (Korsel) dan Fushiki-man’yo (Jepang). Sebagai contoh, pada 2019, ekspor perdana 34 ton oleh PT Mitra Cipta Permata ke Korsel menuai pujian karena dilakukan langsung dari Gorontalo.

Oleh karena itu, ekspor ini mendongkrak ekonomi Gorontalo, dengan pertumbuhan 6,07% pada triwulan I 2025, tertinggi keempat nasional. Namun, isu deforestasi dari hutan alam oleh pemasok BJA, seperti PT Banyan Tumbuh Lestari, memicu kritik. Koalisi #SaveGorontalo menyoroti dugaan ekspor ilegal, meski BJA menegaskan kepatuhan pada sertifikasi VLK dan regulasi.