Logistik

Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!

22
×

Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!

Share this article
Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!
Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!

Lintaskontainer.co.id, 23 April 2025 – Indonesia kembali mendapat sorotan di sektor logistik. Biaya logistik nasional yang masih tergolong tinggi membuat daya saing Indonesia kalah dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan laporan terbaru dari pelaku industri dan lembaga riset, biaya logistik Indonesia mencapai 23% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh di atas Malaysia yang hanya sekitar 13% dan Singapura yang bahkan lebih efisien di angka 8%.

Baca Juga

Pelindo Luncurkan Program PELOPOR! Solusi Baru untuk Revolusi Logistik Nasional

Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!
Tertinggal di Sektor Logistik, RI Kalah Saing dari Negara Tetangga!

Masalah utama yang menjadi penyebab membengkaknya biaya logistik di Indonesia adalah infrastruktur yang belum merata, sistem distribusi yang belum efisien. Serta birokrasi yang rumit di pelabuhan dan perbatasan. Kemacetan di pelabuhan utama seperti Tanjung Priok juga kerap menjadi sorotan, karena menyebabkan keterlambatan pengiriman barang.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita, menyebut bahwa tanpa reformasi besar-besaran di sektor logistik, Indonesia akan terus tertinggal dalam persaingan regional dan global. “Kita butuh kolaborasi lintas kementerian, perbaikan sistem IT logistik nasional, serta percepatan pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

Baca Juga

Dirut Pelindo Didesak Mundur! Buruh Pelabuhan Protes Macet Parah Tanjung Priok

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN tengah menggagas berbagai program seperti digitalisasi layanan pelabuhan dan pembangunan akses tol logistik baru. Namun, pelaku usaha berharap langkah-langkah ini bisa dieksekusi lebih cepat dan tepat sasaran agar sektor logistik Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Jika tak segera dibenahi, tingginya biaya logistik akan terus membebani harga barang dan merusak daya saing produk dalam negeri. Indonesia pun bisa kehilangan momentum emas menjadi pusat logistik di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Dirut Pelindo Didesak Mundur! Buruh Pelabuhan Protes Macet Parah Tanjung Priok