Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 21 April 2025 – Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) angkat suara soal kemacetan yang kian parah di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam pernyataannya, FBTPI meminta agar Direktur Utama PT Pelindo segera mundur dari jabatannya karena dinilai gagal mengatasi persoalan sistem dan manajemen pelabuhan.
Baca Juga
Plywood Temanggung Go Internasional! Berkat Bea Cukai, Ekspor Makin Lancar!

Menurut FBTPI, kemacetan yang terjadi bukan sekadar masalah teknis, melainkan bukti dari lemahnya pengelolaan dan perencanaan strategis. Ketua FBTPI, Ilhamsyah, menyebut bahwa kemacetan tersebut menghambat aktivitas logistik nasional, merugikan para pengusaha, hingga memperburuk kondisi kerja buruh pelabuhan.
“Ini bukan lagi keluhan kecil. Kami minta pemerintah mengevaluasi total manajemen Pelindo, bahkan jika perlu, ganti Dirut-nya,” tegas Ilhamsyah dalam keterangan resminya.
Baca Juga
AS Sentil Bea Cukai RI! Sistem Dinilai Tak Transparan & Rawan Korupsi
Ia juga menilai bahwa digitalisasi sistem pelabuhan yang dicanangkan Pelindo tidak berjalan optimal. Banyak sistem yang tumpang tindih dan tidak responsif terhadap kebutuhan operasional di lapangan.
FBTPI juga mengancam akan menggelar aksi besar-besaran jika tidak ada tindak lanjut konkret dalam waktu dekat. Mereka mendesak agar pemerintah pusat dan Kementerian BUMN turut turun tangan dalam menyelesaikan masalah ini.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak Pelindo belum memberikan tanggapan resmi atas desakan mundur dari FBTPI tersebut.
Baca Juga: Impor Migas & Pangan dari AS Aman? Pengusaha Yakin Indonesia Tetap Untung!