Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 7 Desember 2025 – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pelabuhan Merak (Banten) dan Pelabuhan Bakauheni (Lampung) diprediksi kembali menjadi titik krusial mobilitas masyarakat yang menyeberang Selat Sunda.
Kementerian Perhubungan bersama PT ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan sejumlah pengaturan khusus agar arus mudik dan balik berjalan lancar.

Baca Juga
Lirik “Stecu” Happy Asmara: Lagu Viral TikTok 2025, Simak Maknanya!
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, menyatakan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20–23 Desember 2025. Sedangkan arus balik pada 2–4 Januari 2026. “Kami memprediksi jumlah penumpang mencapai 2,3 juta orang dan kendaraan roda empat sekitar 450 ribu unit selama periode 18 Desember 2025–8 Januari 2026,” ujarnya.
Beberapa kebijakan utama yang diterapkan:
- Tiket feri wajib dibeli secara online melalui aplikasi Ferizy paling lambat H-1 keberangkatan
- Delaying system di rest area KM 43 dan KM 68 Tol Tangerang-Merak untuk kendaraan yang belum memiliki tiket
- Buffer zone di Cilegon dan Lampung untuk mengurai kepadatan
- Pembatasan angkutan barang golongan III ke atas pada 20–23 Desember 2025 dan 2–4 Januari 2026
- Penambahan 59 kapal operasional dan 8 dermaga baru di Bakauheni
Baca Juga
Profil Lengkap Reza Gladys, Dokter Kecantikan Sukses di Balik Glafidsya Medika
ASDP juga memberlakukan radius pembelian tiket maksimal 60 km dari pelabuhan demi mencegah penumpukan. Calon penumpang diminta tiba di pelabuhan maksimal 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.
“Kami mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal dan mematuhi aturan yang berlaku agar perjalanan Nataru tahun ini lebih nyaman dan aman,” tutup Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.











