Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 8 Desember 2025 – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjanjikan perbaikan permanen untuk tanggul laut bocor di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).
Pertama-tama, penambalan sementara dengan karung berisi pasir sudah dilakukan, tapi Pemprov DKI siap cor beton tebal untuk solusi jangka panjang.

Baca Juga
Pengaturan Mobilitas di Pelabuhan Merak-Bakauheni Selama Nataru, Cek Detailnya
Selanjutnya, Pramono menjelaskan bahwa tanggul di kawasan Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman sebenarnya kewenangan PT Pelindo. Dengan begitu, Pemprov DKI meminta izin untuk ikut tangani, meski bukan tanggung jawab utama. “Kami sudah perintahkan Dinas SDA untuk cor permanen. Ini prioritas, karena warga Jakut harus aman dari rob,” ujar Pramono saat naik tangga darurat ke atas tanggul.
Kemudian, Kepala Dinas SDA DKI Ika Agustin Ningrum ungkap metode perbaikan. “Kami gunakan groting shotcrete, gali 3 meter, lalu cor beton ready mix K500. Ini kuat tahan tekanan air laut tinggi,” katanya di lokasi. Selain itu, enam titik bocor lain di Jakut seperti Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE. Martadinata, Ancol, dan Marunda Pulo juga dipantau ketat. Total tanggul DKI 28,2 km, baru 11,8 km selesai; sisanya target 2025-2026 via proyek NCICD.
Baca Juga
New York Times Gugat Perplexity AI atas Penyalinan Konten Ilegal
Penyebab bocor: Pasang maksimum air laut akibat supermoon, penurunan tanah, dan tekanan tinggi. BMKG peringatkan rob hingga 10 Desember, ketinggian hingga 1 meter. Pramono imbau warga evakuasi dini dan pantau via aplikasi JakLingko. “Pemprov hadir untuk lindungi rakyat, kolaborasi dengan Pelindo dan Kementerian PU,” tambahnya.
Terakhir, perbaikan permanen di Pantai Mutiara juga direncanakan 2025-2027. Ini bagian upaya adaptasi iklim Jakarta, cegah banjir rob yang sering lumpuhkan permukiman nelayan. Warga Jakut harap cepat rampung jelang Nataru.
Baca Juga: Helikopter TNI AD Distribusikan Logistik dari Udara untuk Warga Terisolasi di Sibolga











