Lintaskontainer.co.id, Medan, 1 Desember 2025 – Kondisi darurat pangan di Sumatera semakin kritis. Oleh karena itu, jalur logistik darat dan laut lumpuh total selama 7 hari akibat banjir bandang dan longsor sejak 24 November 2025. Akibatnya, ratusan warga di 7 kabupaten terpaksa menjarah gudang Bulog untuk bertahan hidup.
Lokasi penjarahan yang sudah terverifikasi: – Gudang Bulog Karo (Sumut) – 1.200 ton beras hilang – Gudang Bulog Dairi – 850 ton beras & 120 ton minyak goreng – Gudang Bulog Agam & Tanah Datar (Sumbar) – Gudang Bulog Padang Pariaman – Gudang Bulog Aceh Tengah – Gudang Bulog Bener Meriah

Baca Juga
KAI Logistik Capai 1,8 Juta Ton Angkutan Kontainer September 2025: Tren Positif!
Warga datang berbondong-bondong sejak Sabtu malam (30/11) menggunakan sepeda motor, pick-up, bahkan truk kecil. Tidak ada penjagaan TNI/Polri cukup kuat karena personel terkonsentrasi pada evakuasi korban jiwa.
Kepala Bulog Sumut Arif Mandu menyatakan, “Kami tidak melarang warga mengambil karena ini kondisi darurat. Stok memang untuk masyarakat. Tapi kami minta tertib, jangan sampai ada yang terluka atau saling berebut.”
Baca Juga
Terminal Teluk Lamong Resmikan Dermaga Berlian Timur BT05, Dorong Efisiensi Bongkar Muat Nasional
Sementara itu, BNPB melaporkan: – 312 desa terisolasi total – 46 jembatan putus – Jalan lintas Sumatera Medan–Padang terputus di 14 titik – Kapal logistik dari Jawa belum bisa sandar karena gelombang 5 meter
Pemerintah pusat hari ini (1/12) mulai kerahkan helikopter TNI AU untuk drop 150 ton beras dan makanan siap saji ke titik-titik kritis. Presiden Prabowo juga instruksikan pembukaan dapur umum lapangan oleh Kostrad.
Hingga berita ini diturunkan, penjarahan masih berlangsung terkendali. Warga hanya mengambil secukupnya untuk kebutuhan 3–5 hari ke depan sambil menunggu bantuan tiba.
Doa dan bantuan terus mengalir untuk saudara-saudara kita di Sumatera.
Baca Juga: PELNI Logistics Sabet 3 Penghargaan Inovasi Logistik 2025: CFO, CEO, dan Manajemen Depo Terbaik!











