Lintaskontainer.co.id, 1 November 2025 – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin, Sumatera Selatan, beroperasi penuh sebelum 2029.
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi solusi atas pendangkalan Sungai Musi yang menghambat kapal besar di Pelabuhan Boom Baru.

Baca Juga
Ban Pecah, Truk Kontainer Tabrak Barier Beton di Jalan Raya Serang
Selain itu, ketergantungan ekspor komoditas Sumsel seperti batu bara, karet, dan sawit ke pelabuhan Lampung menambah biaya logistik 20-30%.
Dengan demikian, Pelabuhan Tanjung Carat akan ciptakan pelabuhan laut dalam terintegrasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Baca Juga
Demo Guru di Monas, Halte Transjakarta Balai Kota dan Gambir 2 Tutup
Lebih lanjut, groundbreaking direncanakan Januari 2026 dengan konstruksi 3-4 tahun. Lahan 59,5 hektare telah diserahkan pada 31 Oktober 2025 di Palembang, dihadiri Gubernur Herman Deru. Oleh sebab itu, proyek ini dukung hilirisasi industri dan turunkan biaya logistik nasional dari 16-20% PDB.
Namun, tantangan pendanaan Rp2,4 triliun diatasi lewat skema solicited dan unsolicited. Secara keseluruhan, Pelabuhan Tanjung Carat akan dorong ekonomi Sumsel capai 8%, ciptakan lapangan kerja, dan jadikan Sumsel pusat logistik regional.
Baca Juga: Cek Bansos Oktober 2025 Sekarang! Cair Rp600 Ribu, Jangan Sampai Ketinggalan!











