Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 9 September 2025 – Setelah kelangkaan selama dua pekan, tanpa impor baru SPBU Shell stok BBM kembali tersedia di sejumlah lokasi, seperti SPBU Shell di Jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan.
Kejadian ini mengejutkan karena Kementerian ESDM tidak menambah kuota impor, melainkan mendorong SPBU swasta membeli stok dari kilang Pertamina. Berita terkini ini menjadi sorotan warganet di media sosial.

Baca Juga
Dipangkas! Ini Beda Tunjangan DPR Sebelum & Setelah Demo Besar-besaran 2025
Kelangkaan BBM di SPBU Shell dan BP-AKR sejak akhir Agustus 2025 dipicu lonjakan permintaan BBM non-subsidi sebesar 1,4 juta kiloliter akibat peralihan dari BBM subsidi.
Pemerintah, melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menyarankan Shell membeli stok dari Pertamina untuk menjaga pasokan tanpa impor tambahan. Langkah ini berhasil, dengan stok Shell Super dan V-Power kembali tersedia di beberapa SPBU per 7 September 2025.
Bac Juga
Bea Cukai Ungkap Modus Rokok Ilegal Diangkut Mobil Mewah di 2025
Meski beberapa masih skeptis, menyebutnya “sementara” (@cutsarina5). Regulasi impor yang dipersingkat menjadi 6 bulan sejak 2025 sempat menyulitkan logistik SPBU swasta, namun ESDM membantah pembatasan izin impor sebagai penyebab utama. Evaluasi tata kelola terus dilakukan untuk mencegah kelangkaan berulang.
Tanpa impor baru, SPBU Shell stok BBM kembali normal berkat pasokan dari Pertamina. Kejadian ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan swasta.
Baca Juga : Saldo Minimal BRI 2025: Ketahui Syarat dan Tips Hematnya!