Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 3 September 2025 – Shell-BP bakal dipanggil ke kantor Bahlil menjadi berita hangat terkait kelangkaan BBM. Oleh karena itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengonfirmasi Direktorat Jenderal Migas akan mengumpulkan PT Pertamina, Shell Indonesia, dan BP-AKR untuk rapat sinkronisasi impor BBM.
Selanjutnya, Shell-BP bakal dipanggil ke kantor Bahlil karena keluhan masyarakat soal kekosongan BBM jenis Super dan V-Power di berbagai SPBU.

Baca Juga
Akibatnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sarankan perusahaan swasta beli stok dari Pertamina jika impor terlambat. Oleh karena itu, kuota impor BBM untuk swasta sudah ditambah 10 persen dari 2024, tapi distribusi masih kendala teknis.
Lebih lanjut, Shell-BP bakal dipanggil ke kantor Bahlil untuk bahas BBM kosong yang terjadi sejak akhir Agustus 2025. Meskipun demikian, Bahlil tekankan Pertamina siap kuasai pasokan hajat hidup rakyat. Selain itu, izin impor sudah terbit sejak Januari, tapi lonjakan permintaan Februari sebabkan backlog. Oleh karena itu, rapat akan fokus evaluasi kuota dan B2B dengan Pertamina.
Baca Juga
BPN Keluarkan Sertifikat HPL untuk Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Masuk Tahap Konstruksi
Sementara itu, dampak Shell-BP bakal dipanggil ke kantor Bahlil terhadap masyarakat signifikan. Akibatnya, pengendara beralih ke SPBU Pertamina, tingkatkan antrean. Selain itu, Ingrid Siburian dari Shell sebut sedang koordinasi untuk normalisasi. Oleh karena itu, pemerintah pastikan pasokan nasional aman.
Akhirnya, Shell-BP bakal dipanggil ke kantor Bahlil jadi sinyal positif. Oleh karena itu, masyarakat pantau update dari Kementerian ESDM. Selain itu, Pertamina siap suplai tambahan. Dengan demikian, pasokan BBM nasional tetap stabil di tengah tantangan 2025.
Baca Juga : Megathrust ‘Meledak’, Lampung-Banten Digulung Tsunami!